PDI Perjuangan (PDIP) merespons usulan terkait penundaan gelaran Pemilu 2024. Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono menilai wacana penundaan pemilu tak pantas digunakan untuk mendongkrak popularitas.
"Tidak pantas wacana penundaan pemilu digunakan untuk menaikkan popularitas," ujar Nusyirwan Soejono kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
Nusyirwan mengatakan semua pihak perlu memperkokoh konstitusi. Dia menyinggung sikap Presiden RI Joko Widodo yang menjaga konstitusi dengan menolak perpanjangan masa jabatan dan penundaan pelaksanaan pemilu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjaga konstitusi negara adalah hal yang fundamental. Apa pun yang terjadi, di dalam proses kemajuan bangsa, dengan sekuat tenaga semua pihak secara moral perlu memperkokoh konstitusi," kata dia.
"Sikap menjaga konstitusi sudah ditunjukkan oleh Kepala Negara Presiden Joko Widodo dengan berulang kali menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu," imbuhnya.
Dia menyebut jadwal pemilu pada 14 Februari 2024 telah diketok oleh KPU bersama DPR RI. Dia mendorong berbagai pihak menghargai keputusan tersebut.
"Demikian pula KPU bersama DPR RI telah memutuskan jadwal pemilu pada tanggal 14 Februari. Menghargai keputusan lembaga tinggi negara adalah bagian dari menjaga konstitusi negara," lanjutnya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Cak Imin Minta Pemilu 2024 Ditunda
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengusulkan gelaran Pemilu 2024 ditunda. Dia menuturkan momentum perbaikan prospek ekonomi saat ini jangan sampai terganggu lantaran gelaran pemilu.
"Dari kunjungan saya ke daerah dan melihat prospek yang positif ke depan ini, momentum yang baik-baik ini ke depan tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, saya melihat tahun 2024 pemilu yang rencananya kita laksanakan bulan Februari itu, jangan sampai prospek ekonomi yang baik itu terganggu karena pemilu," kata Cak Imin kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2).
Lantas, Cak Imin mengusulkan gelaran pemilu 2024 diundur selama satu sampai dua tahun berikutnya. Dia mengatakan jadwal pemilu diundur agar momentum perbaikan ekonomi tak lantas hilang dan mengakibatkan sektor ekonomi mengalami 'freeze'.
"Oleh karena itu, dari seluruh masukan itu saya mengusulkan pemilu tahun 2024 ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang, dan kemudian tidak terjadi freeze untuk mengganti stagnasi selama dua tahun masa pandemi," ujar Ketua Umum PKB tersebut.
"Ya setahunlah, dua tahun maksimal," imbuhnya.