Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengadakan webinar Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum yang diselenggarakan secara online dan offline oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub di Palembang, Sumatera Selatan. Melalui acara ini Kemenhub mengajak masyarakat kembali menggunakan angkutan umum seperti bus dan kereta api.
Selain itu untuk meningkatkan kinerja transportasi massal di kawasan perkotaan. Salah satunya yaitu moda transportasi Light Rail Transit (LRT) atau kereta ringan yang ada di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
"Kenapa kita lakukan di Palembang? Karena Palembang termasuk salah satu kota yang memiliki angkutan massal yang lengkap, khususnya untuk angkutan jalan dan kereta api," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Kamis (24/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Budi memaparkan sederet manfaat jika menggunakan angkutan massal, di antaranya mengurangi tingkat kemacetan, mengurangi polusi udara (ramah lingkungan), dan mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan yang sering dialami oleh pengguna kendaraan pribadi. Budi berharap kehadiran LRT Sumsel di Palembang bisa menjadi pilihan utama angkutan massal bagi masyarakat setempat.
"Upaya kreatif dan inovatif terus kami lakukan bersama dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan unsur terkait lainnya, dalam rangka bersama-sama mengoptimalkan pengoperasian kereta LRT ini," ujarnya.
Dijelaskan Budi, pihaknya telah melakukan beberapa program guna meningkatkan minat masyarakat naik LRT, yakni program kartu berlangganan untuk pelajar dan mahasiswa bekerja sama dengan Bank Sumsel dengan menyiapkan sebanyak 5000 kartu secara bertahap, serta tiket berlangganan untuk ASN Pemda Kota Palembang melalui koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Selain itu ada program 'Edukasi Naik LRT' ke sekolah yang bisa diikuti pelajar maupun masyarakat umum. Pihaknya juga telah melakukan perbaikan fasilitas Ramp untuk pejalan kaki di stasiun-stasiun LRT, menyediakan fasilitas tas belanja untuk Ibu-Ibu pengguna LRT dan menerbitkan aturan memperbolehkan penumpang LRT membawa sepeda lipat maupun nonlipat ke dalam kereta.
Integrasi antarmoda juga dilakukan supaya mempermudah masyarakat untuk mengakses LRT. Dikatakam Budi, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat bersama dengan Pemprov Sulsel dan Pemkot Palembang telah melakukan sejumlah langkah, di antaranya melakukan re-routing trayek angkot dan Bus Rapid Transit (BRT), dan pembangunan fasilitas halte bus di dekat stasiun LRT.
"Gerakan ini harus terus dikampanyekan, karena penggunaan angkutan umum menjadi suatu keniscayaan. Pemda juga diharapkan proaktif bersama-sama mengimbau masyarakat Palembang. Warga Palembang harus bangga karena kotanya dapat menjadi contoh yang paling maju dalam penggunaan angkutan umum," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, Kemenhub melalui Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel DJKA juga menyelenggarakan kegiatan lomba pembuatan video melalui aplikasi TikTok dan Instagram yang dimulai sejak 22 hingga 26 Februari 2022. Masyarakat bisa ikut berpartisipasi, caranya dengan mengirimkan konten bertema bangga naik angkutan umum dengan menyertakan hashtag Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum dan mention ke akun @LRTSumselofficial.
Dia menjelaskan pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Sumsel tgl 17 Januari 2022 tentang Penggunaan Sarana dan Prasarana Angkutan Umum kepada seluruh ASN di lingkungan Pemda Sumsel serta kepada masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
Di samping itu juga menjalin sinergi dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel dalam mempersiapkan park and ride pada Stasiun Asrama Haji, Stasiun Polresta, Stasiun Bumi Sriwijaya dan Stasiun Jakabaring; penerbitan kartu name tag ASN sebagai alat ganti pembayaran tunai yang terintegrasi dengan angkutan kota dan bus air, dan Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-api, serta bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Provinsi Sumsel dalam penerbitan kartu elektronik.
Sebagai informasi, LRT Sumatera Selatan atau LRT Palembang merupakan sistem angkutan cepat yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan kompleks Olahraga Jakabaring. Pembangunan LRT ini difungsikan sebagai sarana transportasi penunjang masyarakat Palembang dan sekitarnya, termasuk untuk menunjang mobilitas penonton dan atlet pada Asian Games 2018 lalu. Saat ini, LRT Sumatera Selatan telah memiliki total jalur kereta api sepanjang 23,4 km (elevated) dengan 12 (dua belas) stasiun yang melintasi Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.
Sejak dioperasikan pada Juli 2018 sampai dengan awal Januari 2020, tercatat jumlah penumpang yang telah diangkut LRT Palembang sebanyak 3,67 juta orang.