Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong menjawab pemberitaan media asing soal kekhawatiran tentang masa depan orang utan yang akan terdampak pembangunan IKN Nusantara. Wandy memastikan pemerintah tetap melindungi orang utan di Kalimantan.
Wandy menjelaskan, dalam satu abad terakhir, total populasi orang utan telah berkurang setengah, dari 230 ribu ekor menjadi 112 ribu ekor. Sementara di Kalimantan sendiri total populasinya mencapai 57.350 orang utan.
"Kekhawatiran tersebut memang beralasan. Dan itu bagian dari kontrol publik yang harus diapresiasi dan diperhatikan oleh pemerintah," kata Wandy dalam keterangan tertulis, Kamis (24/2/2022).
Wandy mengatakan pembangunan IKN Nusantara sudah dikaji jauh-jauh hari, salah satunya mempertimbangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) kawasan IKN. Pemerintah juga menyusun berbagai dokumen perencanaan, termasuk Rencana Induk Ibu Kota Nusantara dengan konsep forest city IKN.
Ada lima peta jalan pemulihan dan perbaikan lingkungan yang direkomendasikan kajian tersebut. Dua di antaranya terkait dengan orang utan, yakni perbaikan kualitas satwa liar dan pemulihan ekosistem hutan hujan tropis.
"Jadi bukan cuma orang utan saja sebenarnya yang harus dilindungi di wilayah IKN. Namun juga satwa-satwa liar lainnya, seperti kucing kuwuk, burung migran, buaya muara, macan dahan, lutung, dan penyu," papar Wandy.
Wandy menuturkan ada dua rekomendasi KLHS yang masuk masterplan IKN. Dua rekomendasi tersebut ialah pusat kegiatan primer di timur K-IKN dan pusat kegiatan sekunder di Utara K-IKN yang berbatasan langsung dengan non-developable land, dikhususkan sebagai pusat kegiatan pendidikan, inovasi, dan riset dalam bidang konservasi keanekaragaman hayati.
Sedangkan untuk perlindungan dan perbaikan kualitas satwa, kata Wandy, dibuat koridor satwa artifisial seperti kanopi dan rambu-rambu satwa berdasarkan Permen LHK No 23/2019.
"Kami dari Kantor Staf Presiden akan berusaha mengawal rekomendasi ini agar menjadi bagian tak terpisahkan dari perencanaan dan pembangunan IKN. Kami juga berharap partisipasi masyarakat dan aktivis lingkungan untuk menjaga agar konsep IKN yang green dan sustainable ini benar-benar terwujud," beber Wandy.
(knv/hri)