PAN DKI Jakarta menanggapi sindiran Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang mengatakan bahwa Anies Baswedan gubernur tapi otaknya jadi presiden. PAN menilai pernyataan Prasetio itu sebagai pengakuan bahwa Anies memiliki kapasitas untuk jadi presiden.
"Terimakasih dong kepada Pak Pras yang telah mengakui bahwa Pak Anies memang punya kapasitas untuk jadi Presiden Republik Indonesia," kata Sekretaris Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Oman Rohman Rakinda kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).
Oman juga menyinggung elektablitas Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Dia mengatakan bahwa elektabilitas itu terbangun karena kinerja Anies di DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Elektabilitas itu terbangun karena kinerja yang baik sebagai Gubernur DKI Jakarta," sebut dia.
Dalam pernyataannya, Prasetio sempat menyinggung bahwa Anies 'bersih' karena tidak pernah kerja. Oman pun heran dengan pernyataan politikus PDIP Itu.
"Tidak mungkin tidak bekerja. Banyak sudah diperbuat Pak Anies. Integrasi sistem transportasi yang diakui dunia dan dibangun-nya JIS (Jakarta Internasional Stadion) contoh prestasi yang diapresiasi banyak pihak," katanya.
"Pak Anies bekerja dengan baik dan terbukti bersih," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sempat blak-blakan terkait kinerja Anies Baswedan selama menjabat Gubernur DKI Jakarta. Prasetio menyebut Anies selama ini bekerja hanya memikirkan untuk menjadi Presiden Indonesia.
"Jadi beliau ini jadi gubernur tapi otaknya jadi presiden, itu, saya orangnya terbuka, saya ngomong apa adanya, dan saya kalau dibatasi-dibatasi dengan cara ngomong saya ini saya merasakan, karena bukan apa Gubernur dan Ketua DPRD ini sama level-nya dipilih oleh rakyat, satu megang eksekutif, satu megang lembaga yang namanya DPRD. Temen-temen Dewan, kalau ini nggak ada kebersamaan gimana, Pak," Prasetio Edi seperti dikutip dalam diskusi di YouTube Total Politik, Rabu (23/2).
Simak Video 'Prasetyo Edi Soal Formula E: Jangan Rugikan Nama Indonesia':