.webp)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 DKI Jakarta menutup empat perlintasan sebidang liar di wilayahnya. Empat perlintasan sebidang tersebut dinilai bisa membahayakan orang atau kendaraan yang menyeberang.
Penutupan dilaksanakan pada Rabu (23/2/2022). Empat perlintasan yang rawan tersebut adalah KM 12+380 antara Stasiun Jatinegara-Klender, KM 52+2/3 antara Stasiun Lemahabang-Kedubggedeh, KM 67+420 antara Stasiun Karawang-Klari, KM 72+4/5 antara Stasiun Klari-Kosambi.
"Sebelumnya PT KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan sosialisasi dengan pemasangan spanduk pemberitahuan. Bagi masyarakat yang biasa memanfaatkan perlintasan liar tersebut dapat menggunakan perlintasan resmi terdekat untuk keselamatan penggunaan jalan raya," ucap Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, dalam keterangannya, Kamis (24/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eva mengutip undang-undang nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Pada Pasal 94 berbunyi:
(1) Untuk keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan, perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin harus ditutup; (2) Penutupan perlintasan sebidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
Selain 4 perlintasan liar, PT KAI telah menutup satu perlintasan sebidang resmi di awal tahun 2022. "Kedepannya dalam upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan maka penutupan perlintasan liar terus dilakukan secara bertahap," katanya.
Sebagai informasi, di wilayah kerja Daop 1 Jakarta terdapat 545 perlintasan KA, yang terbagi menjadi pelintasan sebidang resmi 271 dan liar 197. Sedangkan untuk pelintasan tidak sebidang yang telah difasilitasi flyover dan underpass sebanyak 77 titik.
"PT KAI Daop 1 Jakarta menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalur KA agar tidak membuat perlintasan secara ilegal yang dapat membahayakan keselamatan perjalanan KA dan masyarakat yang melintas. PT KAI terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tertib dalam berlalulintas dan ikut menjaga keselamatan perjalanan KA," katanya.
(aik/aik)
