Buntut Panjang Eks Anak Buah Ahok Digagalkan Gubsu Jadi Sekda Sumut

Buntut Panjang Eks Anak Buah Ahok Digagalkan Gubsu Jadi Sekda Sumut

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 23 Feb 2022 23:07 WIB
Inspektur Sumut, Lasro Marbun (Arfah-detikcom)
Inspektur Sumut, Lasro Marbun (Arfah/detikcom)
Medan -

Mantan anak buah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di DKI Jakarta, Lasro Marbun, digagalkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) jadi Sekretaris Daerah Provinsi. Keputusan itu berbuntut panjang dengan mendapat kritik dari DPRD Sumut.

Lasro sebelumnya bertugas di DKI Jakarta sebagai Kepala Dinas Pendidikan yang dilantik Gubernur DKI Jakarta saat itu, Jokowi. Dia kemudian ditunjuk sebagai Kepala Inspektorat di masa kepemimpinan Ahok sebagai gubernur.

Tidak lama kemudian, Ahok mencopot Lasro setelah kasus pengadaan UPS dan anggaran siluman di APBD DKI mencuat. Lasro kemudian sempat pindah ke Humbahas Sumut dan kembali ke Jakarta di era kepemimpinan Djarot Saiful Hidayat sebagai gubernur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Gubsu Edy Rahmayadi menyatakan dirinya tidak meloloskan Lasro Marbun menjadi Sekda. Padahal, Lasro mendapat nilai terbaik.

"Untuk seleksi Sekda, nomor satu the best Pak Lasro. Saya panggil beliau, saya minta maaf, Pak Lasro tidak saya luluskan," kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Selasa (22/2/2022).

ADVERTISEMENT

Edy meminta maaf kepada Lasro. Dia mengatakan saat ini masih membutuhkan Lasro sebagai Inspektur Sumut.

"Saya minta maaf Pak Lasro, tidak saya luluskan. Saya tidak luluskan, pasti cita-citanya mau jadi Eselon I, dengan segala macam pertimbangan saya butuh dia. Perkara kesejahteraan biar kita nanti doakan," tuturnya.

Usai Larso Marbun dicoret, ada tiga orang calon Sekda Sumut yang tersisa. "Satu marga Lubis, dua dari Jawa itu," kata Edy.

Edy mengatakan sudah mengirimkan tiga nama itu kepada pemerintah pusat untuk diambil keputusan. Dia tak menjelaskan nilai yang diraih ketiga calon tersisa itu.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. (dok. Diskominfo Sumut)

"Karena saya mengirim tiga orang tapi tak boleh diberi tahu. Nanti kalau diberi tahu dia nggak masuk, marah lagi dia, saya tempat orang marah aja," tutur Edy.

Edy mengatakan dirinya tidak mendukung calon tertentu dalam seleksi Sekda Sumut. Edy meminta semua pihak berpikiran positif. "Itu tak boleh negatif thinking," jelasnya.

Lasro Sedih tapi Ngaku Loyal

Lasro Marbun mengatakan akan tetap loyal kepada Gubernur Gubsu Edy meski dirinya digagalkan menjadi Sekda Sumut. Namun, Lasro juga mengaku sedih karena kegagalan itu.

"Sebagai putra bangsa, sebagai institusi tentu loyal kepada institusi dan pimpinan. Sebagai manusia pegawai negeri, tentu saya sedih juga," kata Lasro di rumah dinas Gubsu, Medan, Selasa (22/2/2022).

Lasro mengatakan tindakan yang diambil Gubsu Edy itu sudah sesuai dengan kebutuhannya sebagai pemimpin daerah. Lasro berjanji akan tetap bekerja secara maksimal sebagai inspektur.

"Orang tua sudah menyatakan isi hati, isi pikiran. Kan beliau pimpinan kita, beliau lebih tahu apa kebutuhan beliau untuk Sumatera Utara sampai dengan 5 September 2023. Jadi saya sebagai putra Sumatera Utara, sebagai putra Indonesia sebagai anak kampung ya terima dan tetap bekerja, bekerja, bekerja," ujarnya.

Kritik Ketua DPRD Sumut

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting mengkritik sikap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang menggagalkan Lasro Marbun sebagai calon Sekda Sumut. Baskami menuding Edy sudah punya calon Sekda sendiri.

"Kalau begitu kan sama punya calon sendiri dia (Gubsu) kan," kata Baskami kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).

Baskami merasa heran atas digagalkannya Lasro oleh Edy. Menurutnya, jika Edy membutuhkan Lasro sebagai Inspektur, seharusnya disampaikan sebelum dilakukan seleksi.

"Kalau dari awal memang nggak mau, ngapain diberikan ikut. Maunya dari awal disampaikan dia di Inspektorat saja," ujarnya.

Baskami mengatakan seharusnya nama Lasro tetap dikirim sebagai calon Sekda. Nantinya pemerintah pusat yang menentukan siapa yang layak menjadi Sekda di Sumut.

"Harusnya biarkan dia ikut, dia kan sudah ikut mendaftar, sudah ikut tes, biarkan Jakarta yang memilih," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads