PPP: Biarlah Andika Perkasa Fokus Panglima TNI, Tak Digoda soal Politik

PPP: Biarlah Andika Perkasa Fokus Panglima TNI, Tak Digoda soal Politik

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 23 Feb 2022 16:25 WIB
Wasekjen PPP Achmad Baidowi
Achmad Baidowi (Zhacky/detikcom)
Jakarta -

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam survei calon presiden 2024 di Litbang Kompas mengalahkan Gatot Nurmantyo hingga Puan Maharani. PPP menyebut hal itu efek dari jabatan yang diemban saat ini.

"Pak Andika popularitasnya itu mungkin penyebabnya karena beliau menjadi Panglima TNI, sehingga ekspose media lebih banyak dibanding zaman sebelumnya saat menjadi KSAD," kata Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).

Untuk saat ini, Awiek mengatakan PPP tak mau tugas dan fungsi Jenderal Andika sebagai Panglima TNI terganggu urusan politik. Dia mengatakan soal peluang Andika di kontestasi pilpres lebih baik dibicarakan setelah yang bersangkutan pensiun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun demikian, kami mengingatkan bahwa Pak Andika itu masih menjabat di tahun ini. Biarlah beliau fokus pada jabatannya di Panglima TNI, tidak digoda-goda dulu soal politik. Baru kemudian nanti setelah pensiun, baru kita bicara terkait dengan peluang Pak Andika," ucapnya.

Lebih lanjut Awiek juga mengingatkan Andika agar tak terpengaruh oleh hasil survei yang ada. Dia menyarankan Andika berfokus terhadap tugas dan fungsinya sebagai Panglima TNI.

ADVERTISEMENT

"Sebaiknya hari ini Pak Andika tidak terpengaruh dengan popularitas di survei yang di atas Gatot, lebih baik Pak Andika fokus dulu menyelesaikan tugasnya sebagai Panglima TNI," ucapnya.

Elektabilitas Andika Perkasa di Atas Gatot-Puan

Hasil survei elektabilitas bakal calon presiden 2024 yang dirilis Litbang Kompas memunculkan kejutan. Nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berada di atas Erick Thohir dan Puan Maharani.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dinilai memunculkan dinamika bakal calon presiden 2024. Meski elektabilitas Andika 2 persen, setidaknya berada di atas eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua DPR Puan Maharani.

Hasilnya adalah sebagai berikut:
- Prabowo Subianto 26,5%
- Ganjar Pranowo 20,5%
- Anies Baswedan 14,2%
- Sandiaga Uno 4,9%
- Agus Harimurti Yudhoyono 3,7%
- Basuki Tjahaja Purnama 2,9%
- Ridwan Kamil 2,6%
- Tri Rismaharini 2,6%
- Andika Perkasa 2%
- Gatot Nurmantyo 1,4%
- Erick Thohir 1,1%
- Mahfud Md 1,1%
- Puan Maharani 0,6%
- Lainnya 4,1%
- Tidak ada/tidak tahu/rahasia 11,8%


Survei Litbang Kompas digelar pada 17-30 Januari 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Responden ditanya melalui wawancara tatap muka. Menggunakan metode tersebut, tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus-minus 2,8 persen.

Hasil survei ini juga memotret penurunan signifikan angka responden yang menjawab 'tidak ada/tidak tahu/rahasia'. Pada April 2021, masih ada 45,4 persen responden yang belum menentukan pilihan, namun kini tersisa 11,8 persen.

(eva/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads