Jembatan Ciberang di Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, yang sempat hancur dan memutus akses ke tempat 'Wisata Negeri di Atas Awan' Lebak, sudah rampung 100 persen. Akses jembatan sudah bisa dilalui kendaraan bermotor, termasuk transportasi angkutan warga.
"Jembatan sudah bisa dilalui, pembangunan Jembatan Ciberang sudah 100 persen," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan saat dihubungi detikcom di Serang, Provinsi Banten, Rabu (23/2/2022).
Jembatan Ciberang sendiri adalah proyek rehabilitasi jalan dan jembatan untuk ruas Cipanas-Warung Banten. Proyek ini jadi salah satu penanganan pasca-longsor-banjir bandang di Kabupaten Lebak pada 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membangun Jembatan Ciberang yang jadi jembatan utama, ada pekerjaan jalan, jembatan di tujuh titik, dan penanganan longsor di 8 titik dengan total anggaran Rp 123 miliar.
"Jadi sekarang titik-titik longsor dan jalan sudah ditangani dan bisa dilalui," sambungnya.
Ia menambahkan tujuh titik jembatan untuk penunjang Jembatan Ciberang sebagai jalur utama adalah Cikarakal, Cinyiru, Citagogag, Ciparumpung, Cilangke, dan Cipangairan. Peresmian juga sudah disiapkan dan rencananya dilakukan bersamaan dengan peresmian Banten International Stadium (BIS).
Di tahun ini, katanya, Pemprov Banten telah menganggarkan untuk kelanjutan pembangunan di wilayah selatan Banten itu. Total yang dianggarkan ada sekitar Rp 35 miliar.
"Di tahun 2022 dilanjut untuk 7 kilometer dengan anggaran Rp 35 miliar," pungkasnya.
(bri/isa)