Operasi pasar untuk komoditas minyak goreng di Plaza Lebak, Rangkasbitung, diserbu pembeli. Sebanyak 2.500 liter minyak goreng kemasan yang disediakan ludes terjual.
Pantauan detikcom, Rabu (23/2/2022) di lapangan, halaman Plaza Lebak mulai dipadati pembeli sejak pukul 07.30 WIB. Pukul 08.00 WIB, petugas membagikan nomor antrean kepada pembeli. Pembeli yang sudah mendapat minyak goreng diberi tanda dengan mencelupkan salah satu jari ke dalam tinta berwarna biru.
"Kira-kira pukul 06.30 WIB sudah di sini, baru dapat minyak pukul 09.00 WIB," ujar salah satu pembeli, Rouhdatun Nisa, kepada detikcom saat ditemui di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku tidak keberatan jika harus mengantre dan salah satu jarinya diberi tanda. Sistem seperti ini, terang Nisa, bisa mengontrol pembeli agar tidak terjadi kericuhan.
"Cukup lama ngantre, tapi adanya nomor antrean, sudah cukup bagus biar nggak riweh," tuturnya seraya menunjukkan jari yang diberi tanda biru.
Lebih lanjut, Nisa mengatakan, kegiatan operasi pasar sangat membantu masyarakat. Terlebih saat ini harga minyak goreng sedang tinggi dan kelangkaan yang terjadi hampir di seluruh daerah.
"Semoga minyak tidak susah lagi, tahu dan tempe juga. Ya, semoga semua bisa mudah ditemui lagi," harapnya.
Senada dengan Nisa, Muhammad Napsul, warga lainnya, sudah datang ke Plaza Lebak sejak pukul 06.30 WIB. Dirinya datang karena harga minyak goreng yang dijual lebih murah dibandingkan di tempat lainnya.
Harga minyak goreng kemasan yang dijual di Plaza Lebak dibanderol Rp 14 ribu per liter. Sedangkan harga yang Napsul temukan di tempat lain masih di kisaran Rp 18-23 ribu per liter.
"Iya, lebih miring harganya. Kami butuh minyak untuk kegiatan kampus. Kebetulan kami sedang kuliah kerja nyata (KKN)," ucap Napsul.
Napsul berharap, harga minyak goreng bisa kembali normal kembali dan operasi pasar pada komoditas lainnya digelar guna membantu masyarakat.
"Semoga harganya murah kembali dan nggak langka," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan pada Disperindag Lebak Dedi Setiawan mengatakan operasi pasar hari ini merupakan kegiatan gabungan antara Bulog bersama Disperindag. Wilayah Kabupaten Lebak mendapat kuota minyak goreng sebanyak 10 ribu liter.
Sebanyak 10 ribu liter itu akan dibagi ke empat lokasi di Lebak. Untuk kegiatan hari ini, pihaknya menyediakan sekitar 2.500 liter minyak goreng.
"Kemungkinan kita menggelar sekitar empat lokasi. Di Rangkasbitung, Warunggunung, Wanasalam, dan Binuangeun," katanya.
"Kita membatasi 2 liter untuk satu orang. Jadi kemungkinan kebutuhan minyak goreng hari ini bisa memenuhi sekitar 1.000 masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Bulog Lebak dan Pandeglang bakal menggelar operasi pasar minyak goreng di Plaza Lebak besok. Operasi pasar dilakukan untuk mempermudah warga mendapatkan minyak goreng.
"Betul besok ada operasi pasar untuk komoditas minyak goreng di Plaza Lebak," ujar Kepala Bulog Lebak dan Pandeglang Muhammad Wahyudin saat dimintai konfirmasi, Selasa (22/2/2022).
(dwia/dwia)