Dugaan Orang Suruhan yang Keroyok Haris Pertama hingga Bonyok

Dugaan Orang Suruhan yang Keroyok Haris Pertama hingga Bonyok

Tim detikcom - detikNews
Senin, 21 Feb 2022 22:13 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto ilustrasi pengeroyokan. (dok detikcom)
Jakarta -

Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, dikeroyok orang tak dikenal di area parkir Restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat. Dia lalu mendapat pertolongan pertama di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Haris yang masih dalam kondisi sadar menceritakan pengeroyokan itu dilakukan lima pelaku pada pukul 14.30 WIB.

"Saya baru turun dari mobil, tiba-tiba ada tiga sampai lima orang hajar saya langsung di Restoran Garuda Cikini," terang Haris kepada detikcom, Senin (21/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haris mengungkapkan para pelaku kemudian melarikan diri dengan naik motor. Haris menduga para pelaku adalah orang suruhan.

"Semuanya orang suruhan itu. Karena mereka sudah pakai batu, pakai helm, sudah persiapan dihajar pakai batu," cerita dia.

ADVERTISEMENT

Haris kemudian menyampaikan, juru parkir rumah makan melihat dirinya sudah diikuti oleh para pelaku. Kasus pengeroyokan ini telah dilaporkan ke Polsek Menteng.

Haris menyebut aksi penyerangan itu berlangsung sangat cepat. Dia tidak sempat melihat ciri-ciri pelaku yang menyerangnya.

Haris mengalami luka di bagian kening akibat pengeroyokan itu. Kini dia tengah menjalani visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

"Semuanya (luka) ini lagi penanganan di muka, di kepala. Yang diincar mereka kepala," pungkas Haris.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Alvin Pratama mengatakan Haris saat ini belum bisa dimintai keterangan. Haris, kata Alvin, masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kita belum sempat (periksa) korban ini karena kita bawa ke rumah sakit dulu. Belum diinterogasi," ujar Alvin.

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads