Partai NasDem menanggapi tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang melonjak menjadi 73,9% menurut survei Litbang Kompas. Waketum Partai NasDem Ahmad Ali mengingatkan pemerintah agar tak berpuas diri atas hasil survei tersebut.
"Kalau kita lihat hasil survei yang dirilis oleh Litbang Kompas hari ini, di mana kondisi kepuasan masyarakat itu cukup bagus ya, tinggi, 73 persen," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
Ali mewanti-wanti jangan sampai hasil survei itu membuat pemerintah berpuas diri dan lengah dalam mengelola kebijakan, terutama di tengah pandemi COVID-19 yang masih tengah jadi ancaman.
"Hasil survei itu jangan membuat pemerintah berpuas diri, jangan lengah dalam mengelola kebijakan karena pandemi masih mengancam kita, sehingga tetap hati-hati dalam mengelola moneter atau kebijakan yang sifatnya untuk publik," ujar dia.
Meskipun begitu, dia menilai tingkat kepuasan itu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia realistis dalam melihat penanganan pandemi COVID-19 yang tak mudah. Sebab, menurutnya, apabila pemerintah tak melaksanakan kebijakan yang konsisten, tak mungkin hasil survei itu tumbuh positif.
"Karena memang tidak mudah menggerakkan ekonomi di tengah situasi pandemi yang masih naik turun, artinya masyarakat Indonesia semakin realistis melihat itu bahwa tentunya tidak mudah, kalau kemudian pemerintahan ini tidak kuat, tidak konsisten dalam melaksanakan kebijakan, tidak mungkin kemudian di tengah pandemi kita bisa tumbuh positif," ucap dia.
"Itu juga diapresiasi oleh masyarakat yang diukur oleh hasil Litbang Kompas hari ini," sambungnya.
Litbang Kompas sebelumnya merilis hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hasilnya, 73,9 persen responden menyatakan puas.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(fca/rfs)