Menkes: Kasus Corona Jawa-Bali Menurun, Luar Jawa-Bali Naik

Menkes: Kasus Corona Jawa-Bali Menurun, Luar Jawa-Bali Naik

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 21 Feb 2022 15:18 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (18/4/2021). Sebanyak enam juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac yang dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia tersebut, selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung sebelum didistribusikan ke Kota dan Kabupaten di Indonesia. ANTARA/Muhammad Iqbal/aww.
Menkes Budi Gunadi (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus Corona di Jawa dan Bali saat ini sudah mengalami penurunan. Sedangkan, dia menambahkan, kasus Corona bergerak naik di luar Jawa dan Bali.

"Kami juga sudah melihat karena proporsinya Jawa-Bali sudah menurun sehingga di luar Jawa-Bali naik, sehingga tadinya perbandingannya 97% Jawa-Bali, 3% luar Jawa-Bali, sekarang sudah jadi 72%/28%, sehingga akan terjadi pergeseran ke sana," kata Budi Gunadi dalam jumpa pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/2/2022).

Budi juga menjelaskan mengenai kasus kematian akibat Corona. Budi menyebut bahwa puncak kematian varian Omicron diperkirakan akan terjadi 15 hingga 20 hari setelah puncak kasus terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk dari sisi perawatan kami sudah melakukan perbandingan dengan negara-negara lain biasanya puncak yang wafat itu akan terjadi 15-20 hari sesudah puncak kasus, jadi walaupun di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta sudah mulai menurun, Bali juga sudah mulai menurun tetapi puncak kematiannya baru akan terjadi 2 minggu sesudahnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa kasus kematian akibat Corona banyak dialami oleh pasien yang belum menerima vaksinasi ataupun belum vaksinasi lengkap. Oleh sebab itu, Budi meminta agar warga segera divaksinasi.

ADVERTISEMENT

"Dan kami juga mengamati yang meninggal itu adalah banyak yang belum divaksin, atau vaksinasinya baru sekali ada komorbid dan lansia. Jadi sekali lagi kami mengulangi lagi terus-menerus, segera divaksin, vaksinnya juga harus lengkap minimal 2 kali dan kalau ada teman-teman kita lansia didorong agar lebih cepat divaksin," tutur dia.

Simak juga Video: Waspada! Luhut Kabarkan Ada Daerah Naik ke PPKM Level 4

[Gambas:Video 20detik]



(lir/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads