Polisi turun tangan mengusut dugaan pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk yang terjadi di ruas Tol Kayu Agung-Palembang Km 365. Polisi berjanji akan menindak tegas apabila memang pungli itu benar terjadi.
"Kita akan selidiki dulu seperti apa kejadian sebenarnya," kata Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Shisca Agustina ketika dimintai konfirmasi detikcom, Senin (21/2/2022).
Menurut Shisca, pihaknya sedang menyelidiki kejadian yang viral itu. Dia mengatakan semua pelayanan tol sudah memiliki standar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih menyelidiki kalau memang ada (pungli) pasti kami tindak tegas. Membantu mobil yang mengalami trouble di ruas tol itu memang sudah kewajiban petugas patroli tol dan tidak ada itu ngasih tips segala macam," tegasnya.
Sebelumnya, video cekcok antara petugas patroli Tol Kayu Agung-Palembang di Km 365 viral di media sosial. Petugas tol disebut melakukan pungli ke sopir truk yang mobilnya sedang mengalami masalah.
"Iya informasi video yang viral itu benar, memang ada kejadiannya," kata Ketua Komunitas Sopir Truk RST Sumsel, Apriyadi, ketika dimintai konfirmasi detikcom, Senin (21/2).
"Kejadian di Km 365 dekat pintu tol keluar Kramasan. Kemarin (20/2) pagi kejadiannya" ujarnya.
Dalam video tersebut, tampak pria diduga petugas tol sedang berteriak ke sopir truk dan memegang ponselnya seolah-olah sedang mengabadikan kejadian tersebut. Apriyadi mengatakan cekcok itu terjadi bermula dari masalah yang dialami truk pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Kabarnya dipintain uang (pungli) sopir yang mobilnya rusak tuh kan, terus paginya sopir itu dipintai duit lagi. Makanya dari itu terjadilah cekcok dan ribut antara sopir dan petugas tol itu," ucapnya.
Pihak Waskita Toll Road selaku pengelola ruas Tol Kayu Agung-Palembang ketika dikonfirmasi tidak membantah adanya kejadian itu. Namun saat ini pihaknya tengah merinci kronologis kejadian yang sebenarnya.