Terbongkar Benda Mirip Rudal di Selayar Ternyata Scan Sonar

Terbongkar Benda Mirip Rudal di Selayar Ternyata Scan Sonar

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 19 Feb 2022 21:34 WIB
Benda mirip rudal ditemukan di laut Selayar Sulsel (Dok. Istimewa)
Benda mirip rudal ditemukan di laut Selayar, Sulsel. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Misteri benda mirip rudal bertulisan 'Made In USA' yang ditemukan di Laut Tana Doang, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, terungkap. Ternyata benda tersebut adalah side scan sonar.

Hal itu dikonfirmasi oleh TNI AL. Benda itu juga dapat disebut sebagai alat survei bawah laut.

"Alat ini merupakan alat survei bawah air yang mana alat ini berfungsi bilamana ditenggelamkan ke air dengan cara nanti fungsi kerjanya di-towing oleh kapal watership-nya. Yang mana data diperoleh alat ini akan ditransfer melalui kabel data ke watership-nya atau kapal yang men-towing sehingga data-data tersebut akan dikumpulkan, di-record," ungkap Danlantamal VI Makassar Benny Sukandari kepada wartawan, Sabtu (19/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny mengatakan data-data yang dapat direkam di bawah laut banyak tergantung kepentingan pemilik alat tersebut. Benny mengatakan kepentingan militer asing juga bisa masuk di dalamnya.

"Tentunya apa yang bisa diambil satu tentang keadaan dalam laut, mulai dari suhu, salinitas, arus pasang-surut, terus seismik termasuk sumber daya alam itu bisa mineral atau sumber daya alam yang bisa dieksplorasi," katanya.

ADVERTISEMENT

Kadispenal Laksamana Pertama (Laksma) TNI Julius Widjojono mengatakan benda tersebut sudah diambil menggunakan KRI Fatahillah-361 untuk selanjutnya diserahkan ke Lantamal VI Makassar.

Benda tersebut akan diteliti dan dianalisis lebih komprehensif. Penelitian akan melibatkan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), Dinas Penelitian Pengembangan TNI Angkatan Laut (Dislitbangal), maupun tenaga ahli dari perguruan tinggi.

Fungsi Scan Sonar

Dalam keterangan Dispenal, Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari mengatakan pihaknya sempat mengamati laporan foto dan video yang diterima. Dia menduga benda tersebut adalah side scan sonar (SSS).

"Benda itu berfungsi sebagai sistem sonar yang digunakan untuk meneliti sea bottom profile, yaitu keadaan di bawah permukaan laut, termasuk aktivitas, biota, dan segala kehidupan di bawah permukaan laut," ungkap Benny.

Sementara itu, Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI I Gung Putu Alit Jaya menduga benda tersebut diluncurkan pihak swasta hingga pihak militer asing. Diduga benda itu untuk kepentingan komersial dan pertahanan.

"Kalau menurut analisis kami pribadi, ini bisa digunakan oleh pihak dari militer ataupun pihak swasta," kata Laksamana Putu Alit.

Benda mirip rudal yang ditemukan di Kepulauan Selayar diduga sensornya masih aktif. Benda tersebut diduga mengambil data-data di bawah laut Selayar yang dalam.

"Pada 18 Februari sekitar pukul 12.00, kami menerima serah-terima dari aparat TNI-Polri dan aparat camat dari Kepulauan Selayar. Kami menerima benda ini yang merupakan temuan Bapak Arifin, masyarakat nelayan di Pulau Selayar," jelasnya.

Dia mengatakan ada dua benda serupa yang ditemukan nelayan setempat. Benda pertama yang diserahkan berwarna hijau yang ditemukan pada 9 Februari 2022.

Sedangkan benda berwarna merah ditemukan sekitar 10 tahun yang lalu oleh masyarakat di Pulau Selayar juga. Dia menduga sensor kedua benda itu masih aktif.

Putu Alit menuturkan benda yang ditemukan ini memiliki kemampuan mendeteksi dan mengambil data-data yang dibutuhkan di bawah permukaan laut. Sehingga pihaknya menilai ada potensi ancaman.

Awal Mula Ditemukan

Awalnya, benda mirip rudal itu ditemukan seorang nelayan bernama Arifin Lewa pada Rabu (9/2). Selang dua hari setelah ditemukan pada Jumat (11/2), Arifin mengaku kaget melihat ada cahaya merah menyala dari benda mirip rudal tersebut.

Sejak itu, dia menyimpulkan benda asing ini bukan barang sembarangan. Setelah mengetahui itu, Arifin tak langsung melaporkan benda mirip rudal tersebut. Benda itu hanya ia letakkan di sebuah pohon agar aman dan sulit dijangkau masyarakat maupun anak-anak.

Barulah pada Kamis (17/2), Arifin menceritakan penemuan benda asing itu pada pertemuan di kantor desa setempat. Warga setempat yang mendengarnya pun langsung menuju ke lokasi tempat benda itu disimpan.

Mengetahui hal tersebut, TNI AL langsung menjemput benda mirip rudal itu di Pelabuhan Jampea, menggunakan KRI Fatahillah-361. Benda tersebut sengaja diambil untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Halaman 2 dari 3
(zap/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads