Polisi Dikritik
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) mempertanyakan alasan polisi hingga kini belum menetapkan tersangka aktor kasus tersebut. MaTA meminta polisi fokus mencari aktor utama dalam kasus ini
"Pertanyaannya bagaimana kepastian hukum terhadap aktor yang memberikan beasiswa yang tidak berhak tersebut? Apakah mau diselamatkan? sehingga ada upaya menggiring opini seolah-olah yang mau ditetapkan tersangka adalah penerima yang tidak berhak," kata Koordinator MaTA Alfian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alfian mengatakan hasil audit kerugian negara kasus itu sudah keluar sehingga polisi seharusnya telah menetapkan tersangka pihak pemberi beasiswa. Dia mengatakan masyarakat masih ingat nama-nama aktor yang diduga terlibat dalam kasus itu.
"Seharusnya Polda Aceh segera menetapkan tersangka terhadap aktor dulu sehingga proses hukum berjalan dan siapa pun yang patut ditetapkan tersangka wajib diproses," jelas Alfian.
"Kalau hanya penerima yang tidak berhak saja yang mau ditetapkan tersangka maka patut diduga kasus tersebut telah disetir oleh para elite yang diduga terlibat," lanjutnya.
Menurutnya, kasus itu tidak kunjung ada tersangka meski sudah tiga kali berganti Kapolda Aceh. Dia berharap polisi segera menuntaskan kasus yang merugikan negara Rp 10 miliar tersebut.
"Kami dari awal menilai kasus ini murni terjadi korupsi dan diduga kuat terlibat elite politisi. Maka kita selalu berharap kepada Kapolda Aceh untuk menyelesaikan kasus korupsi tersebut secara utuh. Artinya siapa pun terlibat, termasuk yang menikmati aliran dana hasil pemotongan wajib mempertanggungjawabkan perbuatannya," pungkas Alfian.
(zap/aik)