"Pelaku saat ini satu orang sudah ditangkap oleh penyidik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).
Satu pelaku itu berinisial FE. Dia beraksi bersama sejumlah pelaku lainnya yang berjumlah total tujuh orang.
"Enam pelaku lainnya masih dalam pengejaran," jelas Zulpan.
Zulpan kemudian membeberkan modus begal yang berpura-pura mengajak korban untuk transaksi cash on delivery (COD) jual-beli HP. Awalnya, pelaku FE sepakat transaksi dengan korban di Jl Bahari, Tanjung Priok, Jakut, Kamis (17/2) sekitar pukul 03.30 WIB.
Namun, saat bertemu, para pelaku lain rupanya sudah bersiap di dekat lokasi sebelum akhirnya melakukan tindakan pembegalan.
"Jadi semua ini transaksi biasa aja. Ia memang mau jual handphone, tapi yang mau beli ini ya itu tadi sistem COD," katanya.
Pelaku meminta korban bertemu dengan membawa ponsel yang akan dijual di TKP. Namun saat bertemu, korban diserang oleh pelaku lainnya.
"Bawa dulu barangnya, barangnya dibawa memang dia yang datang. Kemudian datang ladi dua temannya, datang lagi lain mengerubungi dia, baru memaksa," beber Zulpan.
Berawal dari Temuan Potongan Jari
Sebelumnya diberitakan, warga dihebohkan penemuan dua jari manusia di Jl Bahari, Tanjung Priok, Jakut, Kamis (17/2). Rupanya, jari itu milik korban begal.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ricky Pratama Vivaldy mengatakan korban dan pelaku janjian di lokasi untuk COD ponsel. Namun setiba di lokasi itu, korban langsung disabet senjata tajam (sajam).
"Tiba-tiba dirampas handphone-nya sama pelaku. Disabet sajam," ujarnya.
Sesaat setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan karena jarinya terputus.
Simak video 'KuTips: Jangan Ngamuk Dulu, Perhatikan Tips Belanja COD Nih!':
(ygs/mea)