Kasus COVID-19 di Jakarta Barat (Jakbar) bertambah 1.804. Namun, dilaporkan jumlah kasus aktif di Jakbar menurun.
"(Ada) 1.804 kasus konfirmasi positif tambahan. Konfirmasi aktif 10.361 orang," ujar Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakbar, dr Arum Ambarsari, saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/2/2022).
Arum mengatakan data tersebut merupakan data per Kamis (17/2). Jumlah kasus aktif menurun dibanding sehari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan menurunnya jumlah kasus aktif karena jumlah kasus sembuh juga banyak. Namun pihak Sudinkes Jakbar belum memaparkan jumlah pasien yang sembuh.
"Tren kasus aktif kini menurun karena yang sembuh juga banyak," ungkap Arum.
Menurut data yang diterima detikcom, tambahan kasus tertinggi berada di Kecamatan Cengkareng dengan 601 kasus. Disusul Kecamatan Kalideres dengan 369 kasus dan Kecamatan Kembangan dengan 269 kasus.
"Kecamatan Tambora 85 kasus, Kecamatan Kebon Jeruk 162 kasus, Kecamatan Grogol Petamburan 80 kasus, Kecamatan Palmerah 128 kasus, dan Kecamatan Tamansari 110 kasus," jelasnya.
Dari 10.361 kasus aktif, sebanyak 1.293 orang di antaranya dirawat. Sedangkan 9.068 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Berikut data kasus aktif Corona di Jakarta Barat hingga Jumat (17/2):
7 Februari: 8.029 kasus
8 Februari: 8.699 kasus
9 Februari: 8.775 kasus
10 Februari: 9.474 kasus
11 Februari: 9.787 kasus
12 Februari: 10.334 kasus
13 Februari: 10.538 Kasus
14 Februari: 11.546 kasus
15 Februari: 11.679 kasus
16 Februari: 10.965 kasus
17 Februari: 10.361 kasus
Simak video 'Update Corona RI 17 Februari 2022: Tambah 63.956 Kasus, Jabar Tertinggi':