Kejagung Periksa Dirut Citilink Terkait Kasus Garuda Indonesia

Kejagung Periksa Dirut Citilink Terkait Kasus Garuda Indonesia

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 17 Feb 2022 20:22 WIB
Kapuspenkum Kejagung, Leonard Eben Ezer
Leonard (Dok. Kejagung)
Jakarta -

Tim jaksa penyidik pada Jampidsus Kejagung memeriksa dua orang saksi terkait dugaan korupsi dalam pengadaan pesawat di PT Garuda Indonesia tahun 2011-2021. Salah satu saksi yang diperiksa adalah Dirut PT Citilink Indonesia berinisial J.

"Saksi-saksi yang diperiksa antara lain, J selaku Direktur Utama PT Citilink Indonesia, diperiksa terkait mekanisme pengadaan pesawat udara," kata Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben Ezer dalam keterangan yang diterima, Kamis (17/2/2022).

Selain itu, Kejagung memeriksa VP Corporate Secretary Garuda Indonesia. Dia diperiksa terkait mekanisme pengadaan pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"RAR selaku VP Corporate Secretary Garuda Indonesia (persero) Tbk. Tahun 2015, diperiksa terkait mekanisme pengadaan pesawat udara," katanya.

Leonard mengatakan pemeriksaan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pemeriksaan ini dilakukan guna kepentingan penyidikan.

ADVERTISEMENT

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri guna menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi dalam Pengadaan Pesawat Udara PT Garuda Indonesia (persero) Tbk," jelasnya.

Jaksa Agung ST Burhanuddin sebelumnya mengatakan kasus dugaan korupsi ini naik ke tingkat penyidikan. Kejagung akan terus mencari bukti terkait kasus tersebut.

"Perkara PT Garuda yang beberapa hari lalu Menteri BUMN datang ke sini. Kami sedang menangani perkara ini dan hari ini kita naikkan menjadi penyidikan umum," kata Burhanuddin dalam konferensi pers di kantornya, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Rabu (19/1).

Burhanuddin mengatakan tahap pertama Kejagung akan mengusut dugaan korupsi penyewaan pesawat ATR 72-600. Namun ia mengatakan ada kemungkinan mengungkap dugaan korupsi dalam pengadaan pesawat jenis lainnya di Garuda.

"Kita pun tidak sampai di situ saja, ada beberapa pengadaan kontrak pinjam atau apa pun nanti kita masih akan kembangkan, mulai ATR, Bombardier, kemudian Airbus, Boeing, dan Rolls-Royce kita akan kembangkan, kita akan tuntaskan," katanya.

Simak Video 'Terlilit Hutang Rp 139 T, DPR Bentuk Panja Penyelamatan Garuda':

[Gambas:Video 20detik]



(lir/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads