Hari Bahasa Ibu Internasional 2022 jatuh pada tanggal 21 Februari. Bahasa Ibu merupakan bahasa lokal yang berperan sebagai media guna menjaga dan berbagi budaya asli.
Diperingatinya Hari Bahasa Ibu Internasional 2022 mengajak masyarakat dunia untuk melestarikan sekaligus melindungi bahasa lokal yang digunakan sejak lahir. Meski bahasa yang dihasilkan cukup beragam, namun PBB justru memproklamasikan persatuan dalam keragaman bahasa.
Simak ringkasan di bawah untuk mengetahui sejarah hingga perayaan Hari Bahasa Ibu Internasional 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Bahasa Ibu Internasional 2022: Ini Latar Belakangnya
Mengutip laman UNESCO, sebelum Hari Bahasa Ibu Internasional 2022 lahir, awalnya Bangladesh berinisiatif mengajukan peringatan ini kepada UNESCO. Kemudian, United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyetujuinya karena percaya terhadap pentingnya keberagaman bahasa bagi masyarakat berkelanjutan.
Dalam mandatnya, UNESCO berusaha untuk melestarikan perbedaan budaya dan bahasa yang mendorong toleransi antar sesama. Hal itu karena keberagaman bahasa keberadaannya mulai terancam dan kian banyak bahasa yang hilang.
Secara global, 40% populasi tidak memiliki akses pendidikan karena tidak menggunakan atau memahami bahasa yang digunakan. Namun, UNESCO bersama PBB terus membuat kemajuan di bidang pendidikan, khususnya multibahasa.
Metode itu dirancang dengan pemahaman yang berkembang tentang pentingnya bahasa yang digunakan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat hadir melalui bahasa mereka yang digunakan sekaligus melestarikan pengetahuan dan budaya tradisional secara berkelanjutan.
Hari Bahasa Ibu Internasional 2022: Begini Tantangan dan Peluangnya
Kendati Hari Bahasa Ibu Internasional 2022 masih diperingati, namun UNESCO menyoroti penggunaan teknologi untuk pembelajaran multibahasa mempunyai peluang sekaligus tantangan.
Bahasa Ibu memang dapat memajukan inklusi dan fokus dengan tujuan pembangunan berkelanjutan agar tidak meninggalkan bahasa apapun. UNESCO percaya pendidikan berbasis bahasa harus dimulai sejak usia dini.
Hal itu karena pengasuhan dan pendidikan anak usia dini merupakan dasar dari pembelajaran, sehingga ia berhak mendapatkannya dari ibu.
Namun, di sisi lain, teknologi mempunyai pengaruh terhadap penggunaan bahasa. Melalui teknologi, tak sedikit bahasa lokal yang musnah dan tidak digunakan.
Tema Hari Bahasa Ibu Internasional 2022 dapat disimak di halaman berikutnya.
Hari Bahasa Ibu Internasional 2022: Simak Tema Tahun Ini
Mengutip laman PBB, tema Hari Bahasa Ibu Internasional 2022 yakni 'Menggunakan Teknologi Untuk Pembelajaran Multibahasa: Tantangan dan Peluang." Tema ini bermaksud untuk mengangkat peran teknologi dalam memajukan pendidikan multibahasa serta mendukung pengembangan pengajaran yang berkualitas.
PBB menilai, saat ini peran teknologi kian dibutuhkan. Hal itu karena teknologi mempunyai potensi untuk mengatasi beberapa tantangan di bidang pendidikan.
Teknologi juga dipercaya bisa mempercepat upaya untuk menjamin kesempatan belajar yang adil dan setara. Pendidikan multibahasa yang awalnya menggunakan bahasa ibu merupakan kunci dari inklusi pendidikan.
Terlebih, sejak pandemi COVID-19 banyak sekolah yang ditutup sementara. Oleh sebabnya, beberapa negara menggunakan teknologi guna menjaga kesinambungan pembelajaran. Namun di sisi lain, banyak pula pelajar yang tidak memiliki peralatan yang dibutuhkan. Misalnya akses internet, konten pembelajaran hingga dukungan dari sesama.
Sejalan dengan tema Hari Bahasa Ibu Internasional 2022, adanya pembelajaran jarak jauh tidak mencerminkan keberagaman bahasa. Hal ini menjadi tantangan bagaimana cara bahasa ibu dapat dipertahankan di tengah majunya teknologi.