Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mengatasi tanggul jebol di wilayah Bekasi. Tri mengatakan tanggul jebol itu ada kemungkinan akan diatasi dengan pemasangan sandbag untuk mencegah terjadinya luapan air sementara.
"Jadi hari ini kita sudah koordinasi dengan BWSCC kementerian PUPR. Kemudian, hari ini akan dikirimkan dua alat, untuk kita lakukan dengan menggunakan apa, metode sandbag tapi dalam teknologi yang lebih kuat lagi," kata Tri kepada wartawan di Pondok Gede Permai, Kamis (17/2/2022).
"Nah, alat ini, mungkin jam 12-1 alatnya akan datang sehingga mudah-mudahan nanti sampai sore ini bisa dalam kondisi relatif lebih baik walaupun belum aman. Karena itu tadi dorongan air yang datang tidak bisa di prediksi, karena dorongan air sehingga jebol, sandbag kita jebol, ini juga tanggul kita jebol," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri mengatakan penanganan jangka panjang untuk mencegah banjir di wilayah Bekasi sudah berjalan saat ini. Namun, menurutnya, persoalan tidak hanya terjadi di Bekasi. Dia meminta pemerintah setempat juga memperhatikan bagian hulunya.
"Ini kan penanganan konkret sedang berjalan. Jadi artinya ini perlu adanya tahapan dan target kita selesaikan dalam kurun waktu 3 tahun. Ini masih dalam tahun kedua. Nah, itu kalau sudah selesai, karena itu kan titik krusialnya di sini ni di rumah Arab ini. Nanti kita bisa lakukan dan tentunya, dapat memiliki karakteristik, dan manajemen teknisi yang lebih baik lagi lah," ujarnya.
"Seperti tadi perubahan desain, misalnya, oh ternyata ini terkait dengan adanya benturan, maka harus ada pemecah ombak gitu lo, dan lain sebagainya, dan ini bukan dilakukan hanya di wilayah terbuka, tapi juga wilayah yang sudah dalam kondisi terbangun, sehingga ini pemerintah dan pusat akan berkoordinasi adanya satu percepatan untuk tidak lagi terjadi banjir. Kita juga berharap kita selesai kan juga dari hulunya, terkait dengan tata guna lahan yang di atas berpengaruh dengan kita yang ada di hilirnya," imbuh Tri.
Tri lantas menyinggung Kali Sunter yang menurutnya sudah sempit. Dia mendorong agar Kali Sunter segera dinormalisasi.
"Memang hanya ada beberapa titik yang jadi kelemahan kita kaya misalnya Kali Sunter karena memang kapasitas nya sudah sangat minimalis itu yang perlu kita lakukan normalisasi dengan segera," ucapnya.
Untuk diketahui, banjir merendam sejumlah titik di Bekasi pagi tadi. Sore ini banjir sudah mulai surut.
"Saat ini relatif aman, normal. Dan kemudian genangan air sudah mulai surut, karena kali Bekasi sudah mulai surut dan airnya sudah mulai di pompa, karena akibat malam terjadi limpasan," ujar Tri.
Petugas gabungan saat ini tengah melakukan bersih-bersih. Kapolres setempat pun mengerahkan sejumlah personel untuk membantu kegiatan bersih-bersih tersebut.
"Nah sekarang hari ini saya dengan pak Kapolres mulai melakukan bersih-bersih. Pak Kapolres tadi sudah menurunkan anggotanya, nanti dari Pemerintah Kota Bekasi akan menyiapkan prasarana lainnya. Truk sampah, pemadam kebakaran untuk bersih-bersih rumah, kemudian BMSDA melakukan bersih bersih terkait lumpurnya," ujarnya.
Simak Video: Penampakan Tanggul Jebol yang Jadi Penyebab Banjir Perumahan PGP Bekasi