Kawasan Perumahan Villa Nusa Indah 1 dan 2, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sempat terendam banjir. Pemkab Bogor meminta pemerintah pusat merevitalisasi Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi.
"Sungai Cikeas dan Cileungsi itu kan kita sudah minta untuk direvitalisasi sungainya. Karena itu kan pusat, kita juga sudah dorong PUPR untuk segera selesaikan itu (revitalisasi sungai)," kata Bupati Bogor Ade Yasin kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
Ade mengatakan tanggul penahan daerah aliran sungai (DAS) banyak yang rusak. Dia menyatakan tanggul tersebut harus diperbaiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya itu direvitalisasi aja sungainya, ditata, dibenahi. Kan sudah mulai rusak tanggul penahannya dan banyak yang harus dibenahi," jelasnya.
Dia mengatakan Pemkab Bogor telah membangun sumur pompa di Desa Bojong Kulur. Menurutnya, hal itu bisa mengurangi debit air.
"Kita juga sudah upaya pencegahan dengan membangun sumur pompa yang sekitar 19 sumur pompa itu. Itu juga sudah mengurangi banjir," tuturnya.
Sebelumnya, kawasan Perumahan Villa Nusa Indah 1 dan 2, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sempat terendam banjir setinggi 130-160 cm. Ada ribuan rumah yang terendam dan sejumlah warga mengungsi.
"Total rumah terdampak 3.200. Total KK terdampak 3.052. Lima masjid di antaranya di RW 13, 17, 21, 22, 24, dan 28. Sekolah Akbid Bunda Auni, Sekolah Harapan Bunda, dan Sekolah Daarel Salam," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor M Adam kepada wartawan.
Banjir dipicu hujan deras di hulu dan meluapnya aliran Sungai Cileungsi. Banjir terjadi mulai Rabu (16/2), pukul 22.15 WIB, hingga Kamis (17/2), pukul 01.45 WIB.
Simak juga 'Penampakan Tanggul Jebol yang Jadi Penyebab Banjir Perumahan PGP Bekasi':