Ditlantas Polda Metro Jaya menyebutkan adanya tren penurunan mobilitas kendaraan di Jakarta selama penerapan PPKM level 3 berlangsung. Data itu didapat dari sejumlah pemantauan.
"Beberapa hari ini kita melihat adanya penurunan volume lalu lintas dan hal ini terlihat ada dua. Pertama, dari Google Mobility. Indeks itu memang ada penurunan yang cukup tajam di tempat kerja, tempat rekreasi, kemudian di public transport dan sebagainya," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
Angka penurunan itu pun bisa dilihat dari berkurangnya mobilitas menuju Jakarta. Sambodo mengatakan ada tren penurunan kendaraan masuk ke Jakarta dari kota penyangga, seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dilihat dari jumlah volume yang melintasi gerbang tol di Halim, Cililitan, maupun Tomang, bila hari Senin kemarin dibandingkan dengan Senin minggu yang lalu itu terjadi penurunan bervariasi, tapi angkanya di angka 10-14 persen. Sementara di Google Mobility Index itu bahkan ada yang turunnya sampe 22 persen," terang Sambodo.
"Sehingga memang kita bisa melihat adanya penurunan volume arus lalu lintas di Jakarta pada akhir-akhir ini," tambahnya.
Sambodo mengatakan ada sejumlah penyebab dari turunnya mobilitas di Jakarta. Salah satunya kebijakan work from home yang kini mulai diterapkan kembali.
Selain itu, pembatasan mobilitas di tempat umum hingga kebijakan sekolah dari rumah pun turut berpengaruh dalam menurunnya mobilitas lalu lintas di Ibu Kota.
"Ada penurunan di tempat-tempat belanja, mal-mal dengan ketetapan PPKM level 3 anak kecil tidak boleh masuk tentu juga ada penurunan jumlah pengunjung.
Kemudian juga beberapa sekolah yang menunda lagi PTM karena ada beberapa siswanya yang positif COVID-19 sehingga itu semua berpengaruh terhadap menurunnya jumlah volume lalu lintas di Jakarta," terang Sambodo.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Tiadakan Gage di Tempat Wisata
Lebih lanjut Sambodo mengatakan sejumlah kebijakan baru dilakukan selama PPKM level 3 di Jakarta. Salah satunya adalah meniadakan ganjil genap di tempat wisata selama sepekan ke depan.
"Perkembangan terakhir sesuai SK Kadishub yang terbaru Nomor 80 Tahun 2022 tanggal 14 Februari 2022, maka untuk selama PPKM level 3 ini paling tidak sampai satu minggu ke depan itu ganjil genap di tempat wisata ditiadakan," ujar Sambodo.
Menurut Sambodo, hal itu akibat kapasitas di tempat wisata yang telah dibatasi sebanyak 50 persen. Atas dasar itu pihaknya meniadakan sementara ganjil genap di tempat wisata.
"Karena kapasitas di dalam sudah dibatasi 50 persen sehingga akhirnya ganjil genap di tempat wisata ditiadakan tapi ganjil genap di 13 kawasan masih berlaku," pungkas Sambodo.