Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melaporkan kondisi COVID-19 dan perkembangan vaksinasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hendrar menyampaikan terima kasih atas perhatian yang luar biasa dari Jokowi.
Hal itu disampaikan Hendrar dalam video conference vaksinasi COVID-19 sebagaimana disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/2/2022). Hendrar awalnya menyampaikan mengenai jumlah pasien COVID-19 di Jawa Tengah.
"Izin melaporkan, tercatat 780 orang yang hari ini di Semarang menderita COVID, di mana 127 adalah luar kota, yang 653 adalah warga Semarang. Kemudian dari potret itu, ada 12 warga Kota Semarang yang meninggal dunia selama satu bulan terakhir ini. Yang 6 sudah divaksin tapi komorbid dan lansia, yang 6 ada yang belum vaksin atau vaksinnya belum lengkap. Baru vaksin pertama atau kedua," ujar Hendrar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendrar juga melaporkan perkembangan vaksinasi di Semarang yang sudah tinggi. Selain itu, vaksinasi booster akan digenjot terus pada Maret mendatang.
"Nah, puncaknya nanti di bulan Maret, Bapak Presiden, karena di bulan Maret, kita sudah identifikasi akan ada 500 ribu warga Semarang yang mereka sudah lewat 6 bulan, harus segera dilakukan booster," ujar Hendrar.
Baca juga: Gubernur Riau Syamsuar Positif COVID-19 Lagi |
Hendrar juga melaporkan mengenai vaksinasi untuk lansia dan anak usia 5-11 tahun. Di akhir laporannya, dia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jokowi.
"Saya rasa begitu, Pak Presiden, kami ucapkan terima kasih, perhatian Bapak yang luar biasa untuk Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang. Doa kita semuanya Bapak selalu sehat dan kita I love you full sama Pak Presiden. Terima kasih," ujar Hendrar.
Jokowi pun mengaku tak ingin menyampaikan banyak hal tentang Kota Semarang. Sebab, kata Jokowi, vaksinasi di Semarang sudah sangat tinggi.
"Pak Wali, terima kasih, saya tidak ingin menyampaikan apa-apa untuk Semarang, karena persentasenya sudah di atas 100 persen, lansianya juga di atas 80 persen. Saya menyampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur, Pak Pangdam, Pak Kapolda, capaian yang telah dikejar terus di Jawa Tengah dan khususnya Pak Wali Kota Semarang. Sekali lagi lagi terima kasih sebuah capaian yang sangat tinggi sekali. Saya tidak ingin bertanya yang lain-lain karena persentasenya sangat tinggi," ujar Jokowi.
Laporan Ganjar
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mempersilakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan laporan. Ganjar kemudian berbicara mengenai antisipasi lonjakan COVID-19 di Jawa Tengah.
"Terima kasih, Pak Presiden. Kami hanya ingin menyampaikan tambahan saja. Kita sekarang sedang menyiapkan potensi menambah jumlah bed, Pak, karena kalau nanti sampai 50 persen, kita membuat skenario seperti saat kejadian Delta lalu," ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan tempat isolasi sudah disiapkan di beberapa wilayah. Antisipasi ini, kata Ganjar, dilakukan atas pengalaman lonjakan kasus Delta pada tahun lalu.
"Yang kedua tempat isolasi, Pak, yang kita siapkan alhamdulillah karena sebagian besar tanpa gejala kita bisa kelola. Tapi apa pun kita mengambil skenario terburuk, maka rumah Pak Wali Kota, rumah dinasnya on lagi, tempat diklat kami on lagi, termasuk rumah sakit daruratnya. Sehingga insyaallah di kabupaten/kota yang lain juga menyiapkan hal serupa dan itu menurut saya yang paling penting untuk mengkalkukasi pengalaman seperti Delta lalu," ujar Ganjar.
Simak Video 'Tinjau Vaksinasi Serentak, Jokowi Ingatkan Dua Hal Ini':