Kecelakaan maut melibatkan mobil Honda HR-V dengan tiga unit motor di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Satu orang pengendara motor tewas dan dua lainnya luka-luka akibat ditabrak Honda HR-V.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 01.15 WIB. Mobil jenis SUV itu diketahui dikemudikan oleh pemuda yang diinisialkan BT (20).
Dari video yang beredar viral di media sosial, pengemudi mobil tersebut diduga dalam kondisi mabuk. Mobil Honda HR-V mengalami kerusakan di bagian depan setelah menabrak 3 motor tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta terkait kecelakaan 'mobil maut' di Sudirman yang dirangkum detikcom:
1) Seorang Pemotor Tewas-Dua Lainnya Terluka
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argadija Putra mengatakan pengemudi Honda HR-V menabrak tiga motor yang melintas di depannya. Satu pemotor tewas di lokasi kejadian.
"Pengendara sepeda motor inisial MI (17) mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di tempat," ujar Arga saat dihubungi detikcom, Rabu (16/2/2022).
Sementara itu, dua pemotor lainnya mengalami luka-luka. Kedua korban dirawat masing-masing di RSCM dan RS Tarakan.
2) Mobil Dikemudikan Anak Muda 20 Tahun
Polisi mengungkapkan pengemudi 'mobil maut' adalah seorang laki-laki berinisial BT. Pengemudi tersebut masih berusia 20 tahun.
"Usia 20 tahun," ucap Arga.
Arga menyebutkan BT hanya seorang diri dalam mobil saat kecelakaan itu berlangsung. Saat ini BT masih menjalani pemeriksaan di kepolisian.
Lihat juga video 'Mobil Tabrak 3 Warga dan Gerobak Pedagang di Jaktim':
Simak fakta lain di halaman selanjutnya.
3) Viral di Media Sosial
Kecelakaan maut itu sempat viral di media sosial. Video viral memperlihatkan kondisi pengemudi yang diduga mabuk.
Seorang perempuan yang mengaku teman mencoba menyadarkan pemuda yang disebutnya Bernard itu.
"Ini minum air putih. Bernard, listen to me, lu nabrak orang, Bernard," kata si perempuan kepada BT dalam video viral.
BT tidak merespons dengan baik. Kondisinya masih terlihat lemas.
"Lu nabrak orang ya, nyawa orang tahu nggak lu? Bangun nggak, Bernard!" geram perempuan.
4) Polisi Tes Urine Pelaku
Polisi belum bisa memastikan dugaan pengemudi mobil dalam kondisi mabuk. Namun, untuk memastikan apakah pengemudi mobil dalam kondisi mabuk, polisi melakukan tes urine.
"Kita masih dalam penyelidikan. Sedang dites urine dulu," tutur Arga, Rabu (16/2/2022).
Simak di halaman selanjutnya: polisi sebut pengemudi tidak konsentrasi.
5) Pengemudi Mobil Disebut Tak Konsentrasi
Arga mengatakan proses penyelidikan terkait kecelakaan maut itu tengah berlangsung. Dari penyelidikan awal, kecelakaan itu diakibatkan BT (20) tidak konsentrasi dalam berkendara.
Kecelakaan itu terjadi pada dini hari sekitar pukul 01.15 WIB, Rabu (16/2). Awalnya mobil yang dikemudikan BT melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Jenderal Sudirman.
"Sesampainya di TKP, tepatnya dekat Graha BNI, (pemobil) diduga kurang hati-hati dan tidak konsentrasi," kata Arga.
BT, yang kehilangan kendali atas mobilnya, lalu menabrak sepeda motor yang berada di depannya. Satu orang tewas dan dua lainnya terluka akibat kecelakaan tersebut.