Polisi menangkap lima begal yang membacok anggota Brimob Aipda Edi Santoso di Jatisampurna, Bekasi. Kelima pelaku yang ditangkap rata-rata berusia belasan tahun atau anak baru gede (ABG).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebutkan identitas kelima pelaku adalah MH (17), RMI (20), AM (17), MAL (18), dan RH (17). Para pelaku punya peran masing-masing dalam melakukan aksi begal tersebut.
"Pukul 20.00 WIB, tim gabungan Unit Reskrim Polsek Jatisampurna dan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota awalnya berhasil mengamankan pelaku RMI dan dilanjutkan pemeriksaan," kata Kombes Zulpan saat dihubungi, Rabu (16/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulpan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku RMI berperan membacok korban Aipda Edi Santoso. Empat jam berselang, pelaku lainnya kemudian ditangkap di tempat terpisah.
Sementara itu, pelaku MH diketahui berperan sebagai otak pelaku dan 'joki'. Pelaku AM berperan merampas motor Aipda Edi Santoso.
"Pelaku RMI melakukan pembacokan dan pelaku MAL yang berperan menyimpan senjata tajam hingga pelaku RH berperan menyimpan motor korban," ungkap Zulpan.
Tersangka Mungkin Bertambah
Zulpan mengatakan proses penyelidikan hingga saat ini masih berlangsung. Tidak tertutup kemungkinan jumlah pelaku bertambah.
"Yang jelas nanti dikembangkan lagi, tapi yang diamankan sudah ada. Nanti kan yang diamankan diperiksa dulu apakah mereka nanti sebut nama lain dan sebagainya," jelas Zulpan.
"Iya, jadi tidak tutup kemungkinan pelaku bertambah," tambahnya.
Lihat juga video 'Pembacok ABG Cari Kucing Hilang di Bekasi Dijerat Pasal Berlapis':
Simak kronologi kejadian di halaman selanjutnya.
Kronologi Aipda Edi Dibegal
Peristiwa pembegalan yang menimpa Aipda Edi Santoso terjadi pada Selasa (15/2) dini hari. Saat itu korban tengah dalam perjalanan pulang. Aipda Edi mengalami luka bacok. Motornya raib digondol pelaku.
"Motornya informasinya diambil," ujar Kasi Polres Humas Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing saat dihubungi, Selasa (15/2).
Aipda Edi saat itu menggunakan motor Honda Beat berwarna hitam. Erna mengatakan Aipda Edi terlebih dahulu dibacok dari belakang oleh komplotan begal sebelum motornya diambil.
"Korban dipepet oleh pelaku dan langsung dibacok menggunakan celurit kepada korban, sehingga korban jatuh dari motornya," ucapnya.
Setelah korban terjatuh, komplotan begal masih melakukan penyerangan kepada Aipda Edi. Aipda Edi pun mendapatkan serangkaian luka di bagian tangan akibat menangkis serangan pelaku.
"Korban berusaha menangkis menggunakan tangan kiri sehingga tangan kiri korban mengalami luka bacok. Setelah korban tidak berdaya, para pelaku membawa kabur sepeda motor korban," imbuh Erna.