6 Fakta Polisi Dibegal di Bekasi

6 Fakta Polisi Dibegal di Bekasi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Feb 2022 07:32 WIB
Ilustrasi Begal
Foto Ilustrasi (Mindra Purnomo/detikcom)
Bekasi -

Seorang polisi bernama Aipda Edi Santoso menjadi korban begal di Bekasi, Jawa Barat. Korban dibacok hingga punggungnya terluka parah dan motornya dibawa lari para pelaku.

Korban dibegal saat melintas di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Bekasi, pada Selasa (15/2/2022) sekitar pukul 02.15 WIB.

Berikut sejumlah fakta terkait kasus pembegalan Aipda Edi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1. Dipepet Pelaku

Saat melintas di Jalan Raya Kranggan, korban dipepet oleh 3 orang. Korban dibacok para pelaku menggunakan celurit.

"Setelah tiba di TKP, korban dipepet oleh pelaku dan langsung dibacok menggunakan celurit, sehingga korban jatuh dari motornya," ujar Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kompol Erna Ruswing dalam keterangannya, Selasa (15/2/2022).

ADVERTISEMENT

Setelah terjatuh, pelaku tetap menyerang korban menggunakan senjata tajam. Korban berusaha menangkis serangan pelaku.

"Korban berusaha menangkis menggunakan tangan kiri sehingga tangan kiri korban mengalami luka bacok. Setelah korban tidak berdaya," ungkapnya.

Lokasi Aipda Edi dibegal (Fakhri Fadlurrohman/detikcom)Lokasi Aipda Edi dibegal. (Fakhri Fadlurrohman/detikcom)


2. Motor Dibawa Kabur

Para pelaku membacok korban hingga tak berdaya. Pelaku membawa kabur motor korban.

"Motornya informasinya diambil," ujar Erna.


3. Punggung Luka Parah

Korban kemudian ditolong oleh petugas keamanan kampung. Peristiwa ini pun dilaporkan ke Polsek Jatisampurna.

Kompol Erna memberikan foto terkini kondisi Aipda Edi. Terlihat Aipda Edi tengah tengkurap di sebuah ranjang.

Aipda Edi terluka di bagian punggung. Terlihat punggung Aipda Edi berlumuran darah.

Lihat juga video 'Tampang Begal Sadis Sumsel yang Tembak Mati Pria di Depan Istri-Anaknya':

[Gambas:Video 20detik]



Selengkapnya di halaman berikutnya

4. Korban Anggota Brimob

Erna memastikan profesi Aipda Edy. Diketahui Aipda Edy adalah anggota Brimob.

"Dia Brimob," ujar Erna.


5. Cerita Saksi

Saksi mata sekaligus Linmas Jatiraden, Sarwono (52), mengatakan kala itu, ia tengah berpatroli pada Selasa (15/2) sekitar pukul 02.00 WIB. Ia melihat korban sedang merangkak ke sebelah jalan.

"Saya lagi muter keliling, kebetulan saya lagi ke jalanan ada orang minta tolong. Itu mobil pada lewat nggak ada yang nolong, karena mungkin jam 2 malam, orang itu mungkin pada takut," ujar Sarwono ketika dijumpai di Jalan Raya Kranggan, pada Selasa (15/2/2022).

Saksi kasus pembegalan terhadap Aipda Edi di Bekasi (Fakhri Fadlurrohman/detikcom)Saksi kasus pembegalan terhadap Aipda Edi di Bekasi. (Fakhri Fadlurrohman/detikcom)

Setelah melihat korban bersimbah darah, ia langsung menelepon ketua RT untuk datang ke lokasi. Tak lama kemudian, ketua RT menghubungi Polsek Jatisampurna.

Ia menuturkan Aipda Edi kala itu tidak menggunakan seragam dinas. Ia tidak mengira bahwa korban yang ditolongnya adalah anggota kepolisian.

"Kalau kejadiannya saya nggak lihat dia tuh ngesot, sambil ngesot tuh dia bilang 'tolong saya dibacok, tolong motor saya dibawa'. Saya kira malah orang gila, demi Allah saya nggak tahu kalau dia seorang aparat. Tahu dia aparat dari grup RT Linmas," katanya

Menurut Sarwono, daerah Kranggan memang dikenal gelap dan minim pencahayaan. Di wilayah itu sering terjadi kasus begal.

"Itu di situ jalan itu sepi emang nggak ada lampu, gelap. Kalau daerah situ sering sih gitu kejadian, sempet dulu ramai bekas Giant, itu dulu sering ada lampunya, sekarang Giant nggak diisi gelap itu," ucap Sarwono.


6. Polisi Selidiki

Dihubungi terpisah, Kapolsek Jatisampurna Iptu Santri Dirga menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan di lapangan. Bukti-bukti petunjuk di lokasi tengah dikumpulkan penyidik.

"Masih lidik (penyelidikan). Kami fokus dulu, ya," kata Santri.

Halaman 2 dari 2
(isa/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads