Curhat Korban Perdagangan Manusia di Papua Dicuekin Polisi saat Melapor

Video 20Detik

Curhat Korban Perdagangan Manusia di Papua Dicuekin Polisi saat Melapor

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 15 Feb 2022 22:15 WIB
Papua -

Empat orang perempuan asal Sukabumi mengaku terpaksa menjadi pelayan pria hidung belang setelah sebelumnya dijanjikan pekerjaan layak di Papua. Keempat perempuan tersebut terdiri dari dua remaja, satu dewasa, dan satu orang anak berusia 15 tahun.

Salah seorang korban, NA (18), berhasil dihubungi oleh detikcom dan menceritakan janji yang awalnya ia terima sebelum dibawa bekerja. "Memang waktu pertama di sana tidak dipaksa melayani tamu, tapi setelah di sini dibilang kalau tidaklayanitamu utang kamu tidak lunas," papar NA.

NA lanjut menceritakan bahwa ia dipekerjakan di sebuah lokasi karaoke di salah satu kabupaten di Papua. Namun kini ia mengaku sudah dipindahkan ke tempat lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu lokasi pertama saya tiba, karena posisi saya sekarang sudah dipindahkan. Saya pertama kerja namun tidak sesuai dengan iming-iming mereka, sempat melapor ke kepolisian namun saya malah dimarahi oleh bos saya katanya 6 bulan habis kontrak kamu pulang saya juga diminta untuk tidak lapor-lapor," ucap NA lirih.

Mirisnya lagi, NA menceritakan upayanya untuk melapor ke kepolisian setempat. Sayangnya, usaha NA tersebut berakhir mengecewakan.
"Sudah pernah sudah dua kali (melapor ke polisi) tapi tak pernah di gubris," tutur NA.

(afh/afh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads