Rangkaian Cuitan Ferdinand Dinilai Buat Onar, Awalnya soal Bahar Smith

Rangkaian Cuitan Ferdinand Dinilai Buat Onar, Awalnya soal Bahar Smith

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 15 Feb 2022 13:48 WIB
Ferdinand Hutahaean
Terdakwa kasus cuitan 'Allahmu lemah' Ferdinand Hutahaean menjalani sidang di PN Jakpus, Selasa (15/2/2022). (Dwi Andayani/detikcom)

Cuitan kembali dilakukan pada 4 Januari 2022. Kali ini Ferdinand membuat 6 cuitan mengenai perkembangan perkara Bahar Bin Smith.

Bunyi cuitan yang dibuat pada pukul 06.25 WIB yaitu, 'Orang2 ini apa tidak paham kalau pemeriksaan belum selesai Polisi tidak bisa memberikan keterangan? Lagian yg nyuruh kalian nungguin disitu siapa woii?? Bukannya pulang nemanin anak bini, cari makan utk anak bini, malah gini'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak berselang lama pukul 06.44 WIB, Ferdinand memberikan cuitan yang berisi 'Terimakasih untuk kawan2 yg sudah mendukung Polri dengan carat RT atau Like cuitan saya ini kemarin. Kita sampaikan apresiasi kepada Polri yang terus memperbaiki kultur kerja yg lbh humanis dan tdk arogan. Polri berani, Polri tegas, Polri Dipercaya. @DivHumas_Polri@ListyoSigitP'.

Pada pukul 06.58 WIB, Ferdinand kembali membuat cuitan yang berisi 'Tak hanya Bahar Bin Smith, Polda Jabar juga tetapkan penggunggah Video Ceramah jadi Tersangka. Jadi tidak ada alasan menyebut ini kriminalisasi, TR pengunggah video jg jd TSK. Ini murni penegakan hukum demi keadilan. @DivHumas_Polri@ListyoSigitP'.

ADVERTISEMENT

Pukul 10.25 WIB, Ferdinand mengunggah retweet (RT) dalam Twitternya yaitu "Gaya doang !" dari tweet (cuitan) Dumdum @yusuf_dumdum "kemana pengawal ini semua saat Bahar ditahan? " yang maksud isi tweet (cuitan) tersebut ditujukan kepada para pengawal Bahar Bin Smith.

Tak sampai di situ pukul 10.31 WIB, Ferdinand mengunggah cuitan 'Ceramah menuduh Polri membunuh 6 FPI pengawal Rizieq. Difitnah dgn keji dgn kata Dibunuh, disiksa, dikuliti, dicabut kukunya, kemaluannya dibakar, padahal otopsi jenazah sdh jelas tdk ada itu semua. Berita hoax itu membuatnya akan mendekam lama di penjara..!!'

Puncak cuitan yang menimbulkan keonaran pun dibuat Ferdinand pada pukul 10.54 WIB. Bunyi cuitan tersebut yaitu 'Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela.'

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads