Pro-Kontra Tiket Formula E Jakarta Dijual tapi Sirkuit Masih Tiada

Pro-Kontra Tiket Formula E Jakarta Dijual tapi Sirkuit Masih Tiada

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 15 Feb 2022 08:09 WIB
Komisi B DPRD DKI Jakarta meninjau lokasi Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta. Lahan ini ternyata dulunya merupakan rawa-rawa dan pembuangan lumpur hasil proyek.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Tiket balap Formula E Jakarta bakal dijual mulai bulan depan. Rencana penjualan tiket sebelum sirkuit jadi itu menuai pro-kontra.

Penjualan tiket Formula E awalnya ditargetkan dimulai bulan ini. Namun pihak Jakpro menyatakan penjualan tiket siap dimulai Maret mendatang.

Dirut JakPro Widi Amanasto mengatakan hitung-hitungan harga tiket sudah ada. Saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan FEO selaku penyelenggara Formula E untuk finalisasi harga tiket.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menunggu persetujuan FEO. Maret (siap dijual)" ujar Widi, Senin (14/2/2022).

Dikritik PDIP

ADVERTISEMENT

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono menyindir tiket Formula E yang dijual sebelum sirkuit jadi.

"Tracknya saja belum ada, kok mau jual tiket. Tracknya dulu lah. Jadi dua bulan itu benar-benar bisa ngejar atau tidak. Setelah tracknya selesai kan baru bicara jual beli tiket," katanya.

Gembong pesimis sirkuit Formula E bakal rampung 3 bulan seperti yang ditargetkan Jakpro. Sebab menurutnya sirkuit Formula E harus mendapat lisensi satu bulan sebelum balap dimulai.

"Informasi yang saya dengar 1 bulan sebelum pelaksanaan gelaran Formula E itu harus sudah terverifikasi layak atau tidak layaknya. Kalau kita tarik 1 bulan berati kan bulan Mei, tanggal 4 Mei itu harus sudah keluar lisensi dari FEO tentang layak tidaknya track yang dibangun Jakon (Jaya Konstruksi)" ucapnya.

Gembong sepakat jika di berbagai negara tiket Formula E bisa dijual 4 sampai 5 bulan sebelum gelaran balap. Namun dia menyoroti ada perbedaan dengan penyelenggaraan di Jakarta.

"Persoalan di Jakarta sampai detik ini tracknya belum terbangun," katanya.

Dia pun mengingatkan Jakpro untuk fokus pada pembuatan track. Termasuk soal sponsor penyelenggaraan Formula E.

"Jangan sampai nanti seperti JIS. Kan Pak Anies declare Desember launching dengan gelaran Barcelona Real Madrid, faktanya sampai hari ini kan nol besar. Yang paling penting hari ini adalah bagaimana Jakpro gaet swasta untuk bisa kolaborasi gelar Formula E kan sampai sekarang belum ada sponsor," paparnya.

Simak juga video 'Diperiksa soal Interpelasi Formula E, Ketua DPRD DKI: Salah Saya Apa?':

[Gambas:Video 20detik]



PKS-Gerindra Memaklumi

Gerindra tidak mempermasalahkan JakPro menjual tiket meski sirkuit balap mobil listrik itu belum jadi. Menurut Taufik, membangun sirkuit Formula E merupakan pekerjaan sederhana. Dia yakin sirkuit Formula E bisa rampung Mei mendatang.

"(Penjualan tiket) nggak ada masalah dong, namanya marketing, orang dagang. Kalau beli apartemen saya tanya, apartemennya udah jadi belum?" kata Wakil Ketua DPRD fraksi Gerindra M Taufik.

"Kan lagi dibangun proses, pokoknya intinya jalan, jadi. Dia itu udah ada perhitungannya, sirkuit itu landasannya sebulan, paling lama dua bulan jadi, udah, apa susahnya. Yakin banget (Mei jadi). Kan itu kan pekerjaan sederhana emang bangunan tinggi, kan nggak," ujarnya.

Taufik mengatakan yang khawatir sirkuit tidak jadi adalah orang yang tidak ingin Formula E sukses. Dia kemudian menyindir jika Formula E sukses akan diaku hasil kerja orang lain.

"Yang khawatir itu yang nggak mau itu sukses, gitu lo. Kalau itu sukses kan dianggap proyeksinya Anies, padahal bukan juga, biasa aja. Buktinya nih, stadion sukses diaku-aku gubernur sebelumnya begono-begini. JIS dibangun sama Anies diaku aku, nanti ini kalau sukses diaku-aku juga," imbuhnya.

Sementara itu, PKS minta tak dicari kesalahan penyelenggara menuju gelaran Formula E. Dia menganggap hal wajar jika penjualan tiket dilakukan jauh sebelum balap berlangsung.

"Ini sebenarnya memang mestinya kita itu mendukung suatu ajang kompetisi dunia yang sudah ditetapkan oleh organisasi dunia. Ini kan muka kita semua. Kalau gagal kan itu yang kena buruknya nama Indonesia. Walau gimana pun harusnya kita dukung. Jadi jangan sedikit-sedikit cari kesalahan sehingga kerjanya jadi nggak tenang," ujar Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI M Taufik Zoelkifli, kepada wartawan, Senin (14/2/2022).

"Jadi biar mereka kerja dengan tenang dan mereka sudah cukup profesional sehingga nanti bisa sukses. Memangnya nggak mau Formula E-nya sukses? Ini masalahnya kita sudah dipercaya menjadi penyelenggara Formula E yang tingkat dunia, kemudian terus mau dijegal-jegal aduh, kasihan, dong," imbuhnya.

Taufik menilai JakPro sebagai penyelenggara di Jakarta telah bekerja profesional, termasuk target Formula E bisa berlangsung. Taufik menjelaskan soal lelang tender sirkuit Formula E sempat gagal.

"Ternyata ketika ditenderkan pertama kali tidak disertai dengan penjelasan tentang kondisi tanah jadi para kontraktor memberikan harga yang terlalu mahal karena merasa tanah di situ susah," terang dia.

JakPro, lanjut Taufik, kemudian memanggil kembali kontraktor yang ikut lelang tender tahap awal dengan penjelasan lebih rinci. Hingga akhirnya tender Formula E dimenangkan oleh PT Jaya Konstruksi.

"Memang kalau ajang yang seperti ini internasional kan tiketnya memang nggak satu hari sebelumnya, karena perlu persiapan orang-orang mungkin yang dateng nggak hanya dalam negeri, sehingga wajar tiket juga sudah harus di-launching pada Maret," paparnya.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads