Hoax Menyebar Bikin Warga Dua Desa di Bogor Nyaris Bentrok

Hoax Menyebar Bikin Warga Dua Desa di Bogor Nyaris Bentrok

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 15 Feb 2022 06:57 WIB
Poster
Ilustrasi medsos (Edi Wahyono/detikcom)
Bogor -

Warga dua desa di Kabupaten Bogor, nyaris bentrok. Hal ini terjadi lantaran ada yang menyebarkan hoax.

Isu yang menyebar melalui grup WhatsApp itu membuat warga dari salah satu desa berkumpul. Mereka menyiapkan peralatan karena mendapat kabar akan diserang warga kampung sebelah.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (10/2) malam lalu itu melibatkan warga Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, dengan warga Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Dua desa ini berbatasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dipicu Isu Liar di Grup WA

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan bentrokan itu dipicu adanya isu liar yang menyebar di grup WhatsApp. Seorang warga menyebarkan isu bahwa warga Desa Ciapus akan menyerang ke Desa Sukawening. Kejadian ini sendiri diawali adanya senggolan di jalan.

"(Penyebar isu) yang di Desa Sukawening itu nyebar isu, katanya warga Ciapus mau nyerang. Akhirnya pada kumpul-lah mereka itu yang di Sukawening, Dramaga. Ada yang bawa galah, mungkin juga ada yang bawa senjata tajam," jelas AKBP Iman saat dihubungi, Sabtu (12/2).

ADVERTISEMENT

Isu tersebut tersebar dengan cepat sehingga membuat warga di Desa Sukawening berkumpul. Isu yang tersebar menyebutkan adanya korban yang terkapar berdarah-darah, namun ini ditegaskan Iman tidak benar.

"Saya juga nggak tahu tuh fotonya dari mana. Akhirnya mereka kumpul tuh karena (ada isu) mau diserang," tuturnya.


Isu Penyerangan Bikin Warga Berkumpul

Isu tersebut menyebar dengan cepat dan membuat warga Desa Sukawening berkumpul. Mereka menyiapkan bambu, galah, senjata tajam karena mendengar isu akan diserang warga Desa Ciapus.

"Bentroknya nggak ada, cuma warga dari salah satu desa itu ngumpul-ngumpul aja karena ada isu mau diserang," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/2).

Lihat juga video '168 Anggota GMBI Dikumpulkan di Polda Jateng Usai Bentrok di Jabar':

[Gambas:Video 20detik]





Simak di halaman selanjutnya: penyebar isu ditangkap.


Penyebar Isu Ditangkap

Polisi melokalisir kejadian tersebut dengan cepat sehingga tidak terjadi bentrokan. Polisi juga menangkap seorang pria yang menyebarkan isu tersebut.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan bahwa provokator yang menyebar isu itu awalnya diamankan karena membawa senjata tajam. Pelaku adalah warga Desa Sukawening.

"Iya, diamankan sama kami, karena dia bawa sajam (senjata tajam) dan memang dia setelah ditelusuri yang bawa sajam itu ya provokatornya," ujar AKBP Iman saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/2).

"Selama ini juga dia yang bikin beberapa kali kerusuhan. Akhirnya kita tangkap, kita tahan," imbuhnya.


Pelaku Preman Pasar

Polisi menyebut penyebar isu ini adalah preman pasar. Pelaku, kata Iman, mengaku sebagai petugas keamanan pasar di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

"Preman dia, kalau bilangnya sih petugas keamanan pasar. Bagian narik-narikin tuh kayaknya, lagi kita dalami juga tuh narik-narikin pedagang pasar tuh," imbuhnya.

Situasi Kondusif

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan situasi saat ini sudah kondusif. Polisi mengumpulkan lurah dari dua desa tersebut dan tokoh masyarakat setempat.

"Sudah kondusif. Terus kepala desanya, semua tokohnya dikumpulin. Kita kasih tahu ada isu juga sudah ada orang ini diculik, padahal bukan diculik, tetapi kita amankan karena bawa senjata tajam," kata Iman.

Iman memastikan situasi di dua desa saat ini sudah kondusif. Iman juga mengimbau masyarakat tidak mudah terpancing oleh isu yang belum pasti kebenarannya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads