Gofar Hilman dan perempuan inisial HSR telah menjalani mediasi di Polda Metro Jaya atas tudingan pelecehan seksual yang dilakukan Gofar. Sejumlah kesepakatan tercapai dari mediasi tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan mediasi dilakukan di Polda Metro Jaya pada Kamis (10/2) sekitar pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB. Dalam mediasi itu, HSR sepakat membuat video permintaan maaf.
"Terlapor Saudari H meminta maaf kepada pelapor Saudara Abd Gofar Hilman dan bersedia membuat video permintaan maaf yang nantinya akan di-posting pada social media," kata Zulpan dalam keterangan kepada detikcom, Sabtu (12/2/2022).
Zulpan mengatakan, dalam mediasi itu, pihak Gofar Hilman telah memaafkan HSR. Gofar sepakat untuk melakukan perdamaian.
"Pelapor memaafkan terlapor atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik dan sepakat untuk berdamai dengan terlapor," terang Zulpan.
Gofar Sempat Polisikan Perempuan Tuding Pelecehan
Sebagai catatan, enam bulan sebelum mediasi terjadi, Gofar Hilman telah melaporkan HSR ke Bareskrim Polri. Laporan itu teregister dengan nomor
LP/B/461/VIII/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI, tanggal 4 Agustus 2021 Atas nama pelapor ABD.GOFAR HILMAN.
Dalam laporannya, korban melaporkan terlapor atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik. Terlapor dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 3 dan/atau Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP.
Zulpan mengatakan salah satu poin kesepakatan dari mediasi yang telah berlangsung Kamis (10/2) lalu terkait pencabutan laporan polisi yang akan dilakukan Gofar Hilman kepada HSR.
"Pelapor menyampaikan tidak akan melanjutkan perkara tersebut dan bersedia mencabut laporan polisi," ungkap Zulpan.
Sebelumnya, pemilik akun Twitter @quweenjojo membuat video klarifikasi dan permintaan maaf bersama kedua orang tua. Permohonan maaf itu berkaitan dengan cuitannya yang viral karena menyebut Gofar Hilman melakukan pelecehan seksual pada 8 Juni 2021.
"Dan melalui video ini juga, saya ingin bercerita yang sebenarnya terjadi di tanggal 19 Agustus 2018, saya pergi sendiri, keadaan di sana juga minum-minum alkohol atau mabuk. Di sana saya bertemu Gofar Hilman dan berniat untuk mengambil video selfie disambut oleh Gofar, dirangkul, hanya dirangkul," terang Hafsyarina seperti dikutip dari video yang diunggah di akun @quweenjojo, Sabtu (12/2/2022).
Perempuan tersebut mengaku cuitannya pada Juni 2021 hanyalah imajinasi dirinya. Semuanya tidak benar-benar terjadi saat malam kejadian.
"Dan pada tanggal 8 Juni kenapa saya mengetwit hal seperti itu, karena adanya pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya. Dan ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dalam diri saya untuk menceritakan hal tersebut ke publik," ujarnya.
Gofar Hilman Buka Suara
Gofar Hilman sendiri telah buka suara. Dia membenarkan telah melakukan mediasi dengan terlapor.
"Alhamdulillah, akhirnya gue bertemu dengan Syerin alias @quweenjojo untuk yang pertama kalinya melalui proses mediasi yang dibantu oleh pihak kepolisian kemarin (10/02)," ucap Gofar seperti dilihat detikcom, Sabtu (12/2/2022).
Dia mengatakan dirinya dan terlapor menyampaikan kronologi kejadian yang berujung pada tuduhan pelecehan seksual itu. Menurutnya, proses mediasi berjalan baik.
"Bahkan, sebelum gue memaparkan bukti apa pun atau memberikan pembelaan, yang bersangkutan pun secara sadar dan tanpa paksaan langsung mengakui bahwa cuitan yang dia tuliskan di Twitter pada tanggal 8 Juni 2021 tidak benar di depan gue dan pihak berwajib," ucap Gofar.
"Yang bersangkutan menjelaskan tindakannya pada saat itu bersifat delusional," sambungnya.
Dia mengatakan perempuan yang menuduhnya itu sudah meminta maaf. Gofar juga mengatakan dirinya telah memaafkan pihak penuduh.
"Dengan penyesalan yang mendalam, yang bersangkutan didampingi kedua orang tuanya juga sudah meminta maaf karena telah menuduh dan menyebarkan sebuah informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Gue sendiri pun sudah dengan ikhlas memaafkan," ucap Gofar Hilman.
(ygs/isa)