Polisi mengungkap motif lain kasus tewasnya Bobby (35) oleh karyawan sendiri. Selain masalah gaji, polisi menduga ada motif asmara di balik pembunuhan sadis tersebut.
"Ada temuan motif baru atas meninggalnya korban oleh pelaku MYS (28), yang merupakan karyawannya sendiri. Diduga ada motif asmara," kata Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson seperti dilansir dari detikjatim, Sabtu (12/2/2022).
Untuk diketahui, Bobby merupakan pria di Nganjuk yang ditemukan tewas bersimbah darah. Ia dibunuh karyawannya sendiri yang sakit hati belum digaji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, Satreskrim Polres Nganjuk berhasil menangkap pelaku pembunuhan sadis atas seorang anak pemilik toko yang terjadi di persewaan garasi mobil di Jalan Dr Soetomo, Kelurahan Payaman, Kabupaten Nganjuk. Jadi korban adalah anak pemilik toko yang ikut mengelola," ujar Boy saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (6/2).
Pelaku diamankan pada Sabtu (5/2) sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah rumah kontrakan di wilayah Gambirejo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk. Boy mengatakan pelaku membunuh korban dengan bacokan di perut, leher, dan wajah. Bahkan leher korban nyaris terputus akibat bacokan senjata tajam.
"Pelaku, yakni MYS (28), merupakan pegawainya sendiri," ujar Boy.
Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku nekat menghabisi nyawa majikannya lantaran sakit hati. Sakit hati itu karena gaji pelaku belum dibayar oleh korban.
"Motifnya sakit hati seperti dendam. Korban belum membayar gaji pelaku," ujar Boy.
Boy menambahkan, pelaku dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 365 (3) KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun hingga 15 tahun dan seumur hidup.
Simak juga 'Ditawari Kerjaan, ABG di Sleman Dicabuli Pria Penyuka Sesama Jenis':