Mantan Kepala Eijkman: Akurasi Barang yang Dipindahkan Bisa Terpengaruh

Mantan Kepala Eijkman: Akurasi Barang yang Dipindahkan Bisa Terpengaruh

Annisa Rizky Fadhila - detikNews
Sabtu, 12 Feb 2022 13:25 WIB
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Subandrio (Lisye Rahayu/detikcom)
Profesor Amin Subandrio (Lisye Rahayu/detikcom)
Jakarta - Mantan Kepala Eijkman Prof Amin Subandrio menanggapi pemindahan alat penelitian yang dilakukan secara sederhana. Dia menuturkan tak tertutup kemungkinan akurasi alat tersebut bakal terpengaruh.

"Karena di dalamnya kan ada beberapa peralatan yang beberapa bagiannya bergerak. Itu akan sangat mempengaruhi akurasi dari alat itu. Ya misalnya sebagian besar alat itu relatif menggunakan sinar laser," kata Prof Amin saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/2/2022).

Dia menjelaskan, sebagian besar alat Eijkman relatif menggunakan sinar laser. Dengan demikian, seusai pemindahan, alat-alat tersebut butuh diinstal ulang.

"Ya hampir dapat dipastikan bahwa alat itu setelah dipindahkan memang harus diinstal ulang, termasuk dikalibrasi," tuturnya.

Sebelumnya, beredar kabar di sosial media Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memindahkan alat-alat Eijkman secara asal-asalan. Mereka tidak mematuhi prosedur yang ada, misalnya memakai sarung tangan, menyewa vendor, hingga menyiapkan tempat khusus guna menjaga alat tersebut.

Prof Amin menuturkan pemindahan alat yang dilakukan BRIN terbilang sederhana. Cara mereka memindahkan alat seperti memindahkan komputer, bahkan lemari es.

"Nah, kemarin yang dilakukan oleh tim BRIN itu ya dengan cara yang relatif sederhana, seperti memindahkan ya memindahkan barangkali komputer biasa gitu ya atau memindahkan lemari es kosong gitu misalnya," tuturnya.

"Jadi tidak ada yg menggunakan peti khusus untuk melindungi alat itu, ya, atau memang ada yang beberapa dibungkus dengan plastik bubble itu ya," sambung dia.

Dia pun menyayangkan sikap BRIN yang terbilang sederhana dalam memindahkan alat-alat penting. Biasanya, peneliti-peneliti Eijkman melakukan pemindahan alat dengan bantuan vendor.

Namun dia mengaku kaget tatkala BRIN memindahkan alat tanpa kehati-hatian.

"Jadi sewaktu pemindahan barang itu terlihat sekali mereka (BRIN) tidak menggunakan prosedur yang seharusnya. Karena alat-alat itu adalah alat-alat presisi semuanya, yang membutuhkan kehati-hatian dalam pemindahannya," ucapnya.

Simak juga 'Amin Soebandrio Curhat ke DPR, Beberkan Dampak Peleburan Eijkman ke BRIN':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/aud)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads