Majikan Tak Tahu ART Korban Pembunuhan di Bogor Pacaran

Majikan Tak Tahu ART Korban Pembunuhan di Bogor Pacaran

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 12 Feb 2022 11:03 WIB
Polisi menangkap pembunuh wanita yang mayatnya dimasukkan dalam kardus di Bogor
Polisi menangkap pembunuh wanita yang mayatnya dimasukkan dalam kardus di Bogor. (Foto: dok. Polres Bogor)
Bogor -

Asisten rumah tangga (ART) wanita berinisial SN (25) dibunuh kekasih berinisial AS (30) karena cemburu. Majikan SN tidak mengetahui SN berpacaran dengan AS.

"Saya sama sekali saya tidak tahu (korban berpacaran). Korban tidak pernah menceritakan privasinya kepada saya," kata majikan SN, Sherly, kepada wartawan, Sabtu (12/2/2022).

Sherly mengenal SN sebagai wanita yang baik, sehingga dia percaya betul kepada SN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anaknya baik, jujur, tidak macam-macam. Tak pernah main HP saat kerja. Dia anak yang baik, makanya saya percaya sama dia," terangnya.

Sherly mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah meringkus AS. Dia berharap AS dihukum seberat-beratnya.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya sesuai dengan yang dilakukan kepada korban," bebernya.

Diketahui, korban dibunuh di rumah kontrakan pelaku. Korban tewas setelah dibekap pelaku selama 10 menit dengan menggunakan bantal.

"Berdasarkan hasil autopsi, disimpulkan oleh dokter bahwa yang bersangkutan meninggal karena terganggu jalur napasnya," ucap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Jumat (11/2).

Setelah membunuh korban, pelaku menyimpan jasad korban di kontrakannya selama tiga hari. Hingga Selasa (8/2) malam, AS membungkus jasad korban dengan plastik, lalu memasukkan ke kardus dan membuangnya di Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Jasad koran ditemukan warga pada Rabu (9/2) pagi.

Simak juga 'Kronologi ABG di Bekasi Tewas Dibacok Usai Diteriaki Maling':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads