Warga Wadas Tolak Tambang, PPP: Wajar, Mereka Khawatir Sumber Mata Air

Warga Wadas Tolak Tambang, PPP: Wajar, Mereka Khawatir Sumber Mata Air

Inkana Izatifiqa R Putri - detikNews
Jumat, 11 Feb 2022 21:53 WIB
Muslich Zainal Abidin
Foto: Dok. PPP
Jakarta -

Anggota DPR RI Fraksi PPP, Muslich Zainal Abidin menyoroti soal polemik yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Ia pun meminta agar pemerintah dapat menghentikan tindakan represif yang dilakukan kepolisian terhadap warga Desa Wadas menolak adanya penambangan batu andesit.

Menurutnya, penolakan tersebut merupakan hal wajar. Sebab, mereka khawatir aktivitas tambang dapat merusak sumber mata air, yang menjadi kebutuhan penting warga, baik sekarang dan ke depannya.

"Wajar lah mereka menolak dan melawan agar di desanya tidak terjadi penambangan galian C, mereka khawatir sumber mata air dan sawah mereka rusak sehingga menyebabkan kehilangan mata pencaharian. Di mana keberpihakan pemerintah kepada masyarakat?," ujar Muslich dalam keterangannya, Jumat (11/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Muslich menyampaikan, pemerintah juga perlu mempertimbangkan kembali penambangan atau galian C di desa tersebut. Terlebih lahan yang dipertahankan oleh warga Desa Wadas bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.

Muslich menilai tindakan kepolisian sangat berlebihan. Ia mengatakan tindakan yang dilakukan aparat seakan memposisikan warga sebagai kriminal dan teroris. Apalagi selama ini Purworejo terkenal damai dan tentram.

ADVERTISEMENT

"Tindakan represif semacam ini adalah tindakan konyol dan bodoh, itu seharusnya tidak dilakukan. Selama ini Purworejo, khususnya Desa Wadas aman-aman saja, jangan dibikin ricuh seperti itu," jelasnya.

Muslich juga menyebutkan, tindakan tersebut juga tidak mencerminkan sikap mengayomi masyarakat. Bahkan, ia menyesalkan tindakan penangkapan puluhan warga.

"Mereka ini bukan teroris, apakah tidak ada cara lain yang lebih baik?," pungkasnya.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads