Wagub DKI: 706 Sekolah Sempat Ditutup Sementara Karena COVID-19

Wagub DKI: 706 Sekolah Sempat Ditutup Sementara Karena COVID-19

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 11 Feb 2022 19:56 WIB
Ahmad Riza Patria
Foto: Ahmad Riza Patria (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Sekolah yang ditutup imbas kasus COVID-19 kembali bertambah. Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan, total ada 706 sekolah yang sempat ditutup sementara.

"Sekolah yang masih tutup 348 itu kan dari berapa kemarin 706 sekolah," kata Riza kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).

Kini, sebagian di antaranya sudah dibuka kembali. Meskipun ratusan sekolah harus ditutup karena kasus COVID, Riza memastikan pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 50% tetap dilanjutkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prinsipnya kita minta semuanya berhati-hati terutama anak-anak yang sekolah karena masih diberlakukan 50 persen," ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta terus memonitor penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen. Pemantauan itu dilakukan apakah PTM 50 persen mampu mengurangi kasus Corona di sekolah atau tidak.

ADVERTISEMENT

"Kita coba dulu ini, ke depan efektifvitasnya sejauh mana PTM 50 persen bisa mengurangi menurunkan kasus (COVID-19) di sekolah. Nanti kita akan evaluasi. Ini kan masih berjalan kita tunggu saja prosesnya perjalanannya PTM yang 50 persen nanti kita evaluasi," kata Riza di Balaikota Jakarta, Senin (7/2/2022).

Riza menuturkan kasus COVID-19 selama PTM berlangsung bukan berasal dari sekolah. Riza menyebut penularan terjadi di luar sekolah.

"Untuk diketahui selama ini kasus di sekolah selama PTM bukan terjadi di sekolah. Karena di sekolah itu kasusnya cuma 1, 2, itu artinya anak-anak kita itu atau tenaga pendidik kita itu terpapar virus itu di lingkungan rumah atau di perjalanan," tuturnya.

Lebih lanjut Riza meminta para orang tua megawasai anaknya. Dia meminta para orang tua memastikan protokol kesehatan diterapkan anak saat menjalankan PTM.

(taa/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads