PLN Siagakan Unit Kerja & Rumah BUMN Jadi Pusat Mitigasi Bencana

PLN Siagakan Unit Kerja & Rumah BUMN Jadi Pusat Mitigasi Bencana

Angga Laraspati - detikNews
Jumat, 11 Feb 2022 17:29 WIB
Satgas Siaga Bencana BUMN
Foto: PLN
Jakarta -

PT PLN yang tergabung dalam tim Satgas Siaga Bencana BUMN menyiagakan unit kerja di berbagai daerah untuk tanggulangi bencana. PLN pun mempunyai perangkat unit kerja sampai ke wilayah kabupaten hingga kecamatan.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi yang juga sebagai Sekretaris Utama Satgas Siaga Bencana BUMN mengatakan peran BUMN dalam penanggulangan bencana sangatlah penting.

Sebab, BUMN mempunyai perangkat hingga wilayah terdekat masyarakat yang tak jarang paling mengerti topografi wilayah sehingga menjadi penggerak utama dalam mendata seperti apa kebutuhan masyarakat dalam lokasi bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PLN dalam hal ini siap mendukung rencana Kementerian BUMN untuk membuat Satgas Siaga Bencana BUMN sampai ke level wilayah terkecil. Mengingat, PLN sendiri mempunyai perangkat unit kerja sampai ke wilayah kabupaten bahkan kecamatan," imbuh Agung dalam keterangan tertulis, Jumat (11/2/2022).

Agung menyampaikan PLN tak hanya gerak cepat pemulihan akses kelistrikan yang biasanya terputus akibat bencana. Tetapi, PLN juga bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Agung juga menjabarkan, PLN saat ini mengelola 28 Rumah BUMN di seluruh Indonesia. Rumah BUMN yang dikelola PLN ini bisa menjadi pusat utama penanggulangan dan mitigasi bencana ke depannya.

Di sisi lain, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mencatat sepanjang 2021 silam ada kurang lebih 3.009 bencana yang melanda Indonesia. Bahkan di awal 2022 saja sudah tercatat 212 bencana yang terjadi di Tanah Air.

"Di mana ada bencana kita ada yang pertama ada di sana. Satgas ini pertama kali dibentuk untuk membantu saat banjir Jakarta terjadi di Januari 2021 lalu berlanjut berperan aktif dalam penanggulangan pandemi," tutur Arya.

Ia mengakui sebelum adanya Satgas, semua BUMN ingin melakukan bantuan. Namun sayangnya, semua jalan sendiri-sendiri sehingga bantuan menumpuk dan berulang.

"Untuk saat ini dengan adanya Satgas semuanya terkoordinasi dengan baik. Kita petakan seperti apa pemulihannya langkah selanjutnya hingga semua BUMN bisa mengambil peran," ucap Arya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan berdiri sejak 2021 Satgas Siaga Bencana BUMN merupakan wujud nyata hadirnya BUMN untuk masyarakat, terutama dalam membantu penanggulangan bencana di Tanah Air.

"Ini merupakan peran aktif BUMN sebagai wujud hadir di masyarakat. Satgas ini juga merupakan kolaborasi bagi semua BUMN untuk saling bahu membahu melakukan mitigasi dan penanggulangan awal saat bencana terjadi," ujar Erick.

Dengan adanya Satgas ini, lanjut Erick, distribusi bantuan kepada masyarakat jadi lebih cepat. Apalagi, dengan adanya kolaborasi maka penumpukan bantuan bisa diminimalisir. BUMN bergerak bersama untuk memetakan kebutuhan saat bencana bahkan saat pemulihan.

"Tahun ini, kita ingin Satgas Siaga Bencana ini juga hadir sampai ke wilayah terbawah. Sebab, keberadaan BUMN ini sangat erat dengan masyarakat sampai ke wilayah terkecil seperti kabupaten bahkan kelurahan," jelas Erick.

Erick menilai turunnya Satgas sampai ke level kabupaten bisa mempercepat respons tanggap bencana. BUMN pun bisa memanfaatkan Rumah BUMN yang selama ini menjadi inkubator UMKM sebagai pusat pengaduan atau posko pertama saat bencana terjadi.

"Dalam Rumah BUMN juga bisa dijadikan tempat mengajarkan masyarakat perihal mitigasi bencana yang jarang diketahui oleh masyarakat. Rumah BUMN bisa menjadi ruang edukasi," kata Erick.

(fhs/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads