Ngabalin Sindir Amnesty: Nanti Kucing Ketabrak di Rel, Tanggung Jawab Jokowi

Ngabalin Sindir Amnesty: Nanti Kucing Ketabrak di Rel, Tanggung Jawab Jokowi

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 11 Feb 2022 08:36 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin
Ali Mochtar Ngabalin (Andhika Prasetia/detikcom)

"Justru dalam situasi begini, seluruh komponen bangsa, termasuk kawan-kawan dari Amnesty Internasional yang ada di Indonesia, bareng-bareng kita mengajak masyarakat untuk tenang, tidak terprovokasi dengan berbagai kabar negatif terkait dengan kondisi di sana," imbuhnya.

Amnesty International Indonesia sebelumnya angkat bicara terkait insiden di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. AII menyebut pemerintah pusat dan daerah harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Desa Wadas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Jokowi dan Gubernur Ganjar harus bertanggung jawab atas pengerahan pasukan yang berlebihan dan dampak ikutannya yang melanggar prinsip-prinsip pemolisian yang demokratis dan kaidah negara hukum, dan penghormatan HAM," ujar Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid, dalam konferensi pers yang diadakan oleh YLBHI melalui Zoom, Kamis (10/2).

Usman mengatakan AII sangat mempertanyakan kebijakan pengerahan pasukan ke Desa Wadas. Menurut Usman, kebijakan itu berlebihan.

ADVERTISEMENT

"Kebijakan kekuatan pasukan keamanan ke Desa Wadas yang sangat berlebihan, dilihat dari jumlah satuan dari yang berseragam dan tidak berseragam, termasuk jenis kendaraan yang digunakan, kami menilai pengerahan pasukan itu berlebihan," kata Usman.


(rfs/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads