Sedan yang ditumpangi Fatimah alias Sis Zahra dan AKP Novandi Arya Kharisma menabrak separator busway di Senen, Jakarta Pusat (Jakpus), lalu terbakar. Dishub DKI Jakarta bicara pentingnya separator jalan.
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan pentingnya separator. Salah satunya untuk sterilisasi busway.
"Separator diperlukan untuk menjaga sterilisasi jalur TransJakarta," katanya," kata Syafrin Liputo dalam keterangan kepada detikcom, Kamis (10/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafrin kemudian menanggapi insiden kecelakaan Camry yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharisma dan Sis Zahra PSI akibat menabrak separator. Menurutnya, separator di lokasi sudah cukup jelas karena dilakukan pemeliharaan secara rutin.
"Terkait kecelakaan di Senen, terkait tanda-tanda pelengkap keselamatan di lokasi tersebut cukup jelas karena dilakukan pemeliharaan secara rutin," imbuhnya.
Guna mencegah kejadian serupa, Syafrin mengimbau pengendara untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Dia juga meminta pengendara untuk memperhatikan batas kecepatan berkendara.
"Agar kejadian ini tidak terulang kembali, kami mengimbau kepada setiap pengemudi kendaraan bermotor agar mematuhi peraturan lalu lintas baik berupa rambu, marka, batas kecepatan serta memahami prinsip berbagi jalan," katanya.
Diketahui AKP Novandi Arya Kharisma dan Sis Zahra tewas dalam kecelakaan sedan Camry di Senen, Jakarta Pusat pada Senin (7/2) lalu. Mobil tersebut dikemudikan oleh Fatimah Az Zahra alias Sis Zahra yang juga tewas di kecelakaan itu. Berapa kecepatan kendaraan saat itu?
"Untuk kecepatan tentu, kita akan memanggil ahli dengan TAA (traffic accident analysis) untuk melihat kerusakan pada kendaraan," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam jumpa pers di Pancoran, Jaksel, Rabu (9/2/2022).
Meski begitu, Sambodo menduga Sis Zahra mengemudikan sedan dengan kecepatan tinggi.
"Namun memang diduga dengan kecepatan tinggi saat menabrak," jelasnya.
Simak video 'Penampakan Sedan Terbakar yang Tewaskan AKP Novandi dan Sis Zahra':