LAM Unsrat Manado Setor Bukti Dugaan Dosen Cabuli Mahasiswi Modus Rekap Nilai

LAM Unsrat Manado Setor Bukti Dugaan Dosen Cabuli Mahasiswi Modus Rekap Nilai

Trisno Mais - detikNews
Kamis, 10 Feb 2022 16:24 WIB
Rektorat Unsrat Manado (detikcom/Trisno Mais)
Rektorat Unsrat Manado (detikcom/Trisno Mais)
Manado -

Lembaga Advokasi Mahasiswa (LAM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menyerahkan hasil investigasi terhadap dugaan dosen inisial VZL mencabuli mahasiswi dengan modus rekap nilai. Hasil investigasi tersebut turut memuat bukti chat dugaan pencabulan.

"Hasil investigasi sudah diserahkan ke fakultas," kata Ketua LAM FH Unsrat Gabriel Rosok kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).

Gabriel mengatakan pihaknya melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap korban. Dari BAP tersebut LAM FH Unsrat mengantongi sejumlah bukti dugaan pelecehan yang dilakukan oknum dosen VZL kepada korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang disampaikan korban itu pertama bukti rekaman suara, bukti chatting dan pengakuan korban," ungkap Gabriel.

Di lain sisi, dosen VZL juga telah dimintai keterangan oleh pihak FH. Hasil pemeriksaan terhadap VZL bakal diteruskan ke pihak rektorat.

ADVERTISEMENT

"Pelaku sudah diambil keterangan. Jadi selanjutnya nanti akan direkomendasikan ke rektorat," kata Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FH Unsrat Toar Palilingan saat dihubungi terpisah.

Toar mengaku belum bisa menjelaskan banyak hal. Dia beralasan kasus ini masih berproses.

"Yang penting proses sudah berjalan. Dekan kan belum ada. Kemungkinan nanti sore melapor. Paling lambat besok itu sudah ke atas (rektorat)," katanya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan dosen mencabuli mahasiswi terungkap setelah korban melapor ke LAM FH Unsrat. Korban mengaku awalnya diminta menghadap ke terlapor dengan alasan untuk merekap nilai dan terduga pelaku melakukan aksi cabulnya di dalam mobil.

"Kejadian November 2021 di sekitar parkiran fakultas, di dalam mobil. Saat itu dosen panggil mahasiswi yang bersangkutan (korban) untuk merekap nilai bersama," kata Ketua LAM FH Unsrat Gabriel Rosok saat ditemui wartawan, Kamis (3/2).

Terduga pelaku disebut juga pernah melecehkan korban dengan cara dipaksa tidur bersama di sebuah kamar.

"Dosen pernah ambil tangan korban dan menyuruh memegang kemaluannya dengan dipaksa. (Oknum dosen) minta dicium, kemudian dosen itu panggil ke kamar," ujarnya.

Rektorat Unsrat Ikut Turun Tangan

Menanggapi dugaan pencabulan, rektorat Unsrat Manado membentuk tim investigasi guna mengusut dugaan aksi cabul dosen VZL. Tim investigasi yang dibentuk turut melibatkan mahasiswa.

"Ini kan SK tim investigasi baru mau dibuat sekarang karena statusnya baru diketahui sekarang. Diupayakan minggu depan sudah mulai bekerja," kata Humas Unsrat Max Rembang saat ditemui wartawan, Jumat (4/2).

"Tim ini juga melibatkan mahasiswa. Karena sesuai dengan keputusan menteri (Permendikbud) kalau ada kasus seperti ini, langsung ditangani pimpinan tapi juga melibatkan (stakeholder lainnya) termasuk mahasiswa," imbuhnya.

Rembang memastikan proses investigasi dan penyelesaian masalah tersebut dilakukan secara objektif dan transparan. Dia juga menegaskan langkah ini agar tidak ada pendapat semacam upaya membela pelaku.

"Tetapi yang pasti apapun statusnya, kami akan menindak tegas sesuai ketentuan perundangan-undangan. Jadi itu yang menjadi sikap utama Unsrat sedang menyusun tim investigasi dan penyelesaian," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads