Polisi mengendus keberadaan pelaku pembunuhan mantan Kapolsek Amali, Kabupaten Bone, Purnawirawan Kompol Kamaruddin di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi kini melakukan pengejaran.
"Nama-namanya, keberadaannya (sudah diketahui), istilahnya tinggal tunggu waktu tepat saja," kata Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Noviarif Kurniawan kepada detikcom, Kamis (10/2/2022).
Noviarif mengungkap pelaku penikaman langsung melarikan diri setelah membunuh korban. "Sudah kantongi beberapa nama jadi mereka sementara dalam pengejaran," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Noviarif, total terduga pelaku setidaknya berjumlah 4 orang. Hasil penyelidikan mengungkap pelaku penikaman berjumlah 1 orang dan 3 orang lainnya bersifat pasif di TKP.
"Karena temannya yang lain pasif makanya keempat-empatnya harus diamankan dulu, dari situ baru bisa kita kembangkan sejauh mana perang masing-masing sesuai keterangan saksi," kata Noviarif.
Sebelumnya, korban Kompol Kamaruddin tewas ditikam di depan rumahnya di Desa Abbanuangnge, Kecamatan Lilirilau, sekitar pukul 17.00 Wita, Rabu (9/2). Korban ditikam satu kali di bagian dada dan tewas di tempat.
Peristiwa pembunuhan bermula dari putra korban, A, berboncengan perempuan E menyalip motor pelaku. Diduga tak terima disalip, pelaku ditemani sejumlah rekannya memburu A.
Putra korban yang dikejar pelaku sejak awal akhirnya berhenti di depan rumahnya. Cekcok antara pelaku dan putra korban pun terjadi.
"Sampai di depan rumah di situlah anak korban cekcok dengan pelaku kemudian yang bersangkutan (korban) keluar dari rumah," tutur Noviarif.
Korban keluar rumah karena hendak menolong putranya. Namun tanpa disangka pelaku langsung menikam korban.
"Setelah penikaman itu pelaku langsung kabur," kata Noviarif.
(hmw/nvl)