Penampakan awan Jakarta pagi ini ramai diperbincangkan warganet. Banyak warganet yang takjub akan penampakan awan yang tampak berlapis dan memanjang di langit Ibu Kota.
Dilihat detikcom, Rabu (9/2/2022), awan tersebut terlihat memanjang. Awan itu tampak seperti membentuk garis horizontal berwarna putih.
Garis putih itu tampak jelas memanjang. Pagi tadi cuaca dan langit Jakarta memang sedang mendung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu video yang viral ialah milik Rizky Fadillah yang disebarkan lewat akun Instagram, @rizkyfaadil. Rizky mengatakan video itu diambil dari sebuah gedung tinggi di kawasan Jakarta Barat (Jakbar).
"Saya ambil dari apartemen saya di daerah Glodok, sekitar pukul 05.58 WIB," kata Rizky saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).
![]() |
Rizky mengatakan kondisi tersebut berlangsung tak terlalu lama. Dia merekam fenomena tersebut dari apartemennya di lantai 16.
"Saya lihat awan memanjang, terus saya lihat petir juga di ujung awan, di dekat laut. Kondisi tadi pagi juga angin cukup kencang," ucapnya.
Video lain juga beredar di medsos. Video yang menampilkan fenomena di langit Jakarta itu disebut diambil dari kawasan Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan (Jaksel).
Simak penjelasan BMKG di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan':
Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan soal fenomena tersebut. Bagaimana penjelasannya?
"Fenomena tersebut merupakan fenomena biasa meskipun relatif jarang terjadi. Secara ilmiah awan tersebut dinamakan dengan awan arcus," kata Senior Forecaster BMKG La Ode Nusrdiansyah dalam keterangannya, Rabu (9/2/2022)
.
Dia menjelaskan awan arcus merupakan jenis awan rendah dan memiliki formasi pembentukan horizontal. Awan arcus terdiri dari dua jenis, yakni shelf cloud dan roll cloud.
"Fenomena awan ini merupakan shelf cloud. Disebut shelf cloud karena masih merupakan bagian dari awan cumulonimbus, sedangkan roll cloud telah terpisah dari bagian awan," jelasnya.
Sementara itu, sub-koordinator bidang Prediksi Cuaca BMKG, Ida Pramuwardhani, mengatakan awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer sepanjang atau di depan pertemuan massa udara dingin yang mendorong massa udara hangat dan lembap naik sehingga terbentuklah shelf cloud.
Ida mengatakan awan ini juga dapat menimbulkan angin kencang, hujan lebat disertai kilat atau petir, dan hujan es.
"Antisipasi bagi masyarakat yaitu agar berlindung dan menjauhi daerah tersebut karena dapat menyebabkan angin kencang, hujan lebat yang disertai kilat/petir, bahkan hujan es," ungkapnya.