Ganjar Tetap Lanjutkan Tambang di Wadas Meski Ramai Ditolak

Ganjar Tetap Lanjutkan Tambang di Wadas Meski Ramai Ditolak

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 09 Feb 2022 17:13 WIB
Konferensi pers Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng dan Kakanwil BPN soal Desa Wadas, di Mapolres Purworejo, Rabu (9/2/2022).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat jumpa pers di Mapolres Purworejo. (Rinto Heksantoro/detikJateng)
Jakarta -

Warganet ramai-ramai menandatangani petisi penolakan kuari (quarry) atau tambang terbuka di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Meskipun mendapat penolakan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan terus melanjutkan proses kuari di Desa Wadas.

"Apakah kuarinya akan tetap dilanjut terus? Iya," kata Ganjar dalam keterangan pers yang digelar di Mapolres Purworejo seperti dikutip dari detikJateng, Rabu (9/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar mengatakan semua tahap telah dilalui, bahkan melibatkan para pakar, hingga akhirnya memutuskan lokasi kuari di Desa Wadas. Pihaknya bersama stakeholder lain terus berusaha memberi pemahaman kepada warga yang belum setuju dengan kuari tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pertimbangannya sangat teknis sekali, pada saat pemilihan lokasi pun seluruh pakar dilibatkan, sehingga di proses memungkinkan untuk kita bisa mengambil dengan kecukupan sesuai dengan kebutuhan," jelasnya.

"Tugas kami selanjutnya adalah mengomunikasikan kepada yang belum setuju, maka data tadi kami sampaikan agar semuanya bisa memahami. Informasi yang tidak bisa diberikan secara lengkap bisa menimbulkan perspektif yang berbeda-beda, apakah akan merusak lingkungan, apakah lahannya hanya diserobot tidak dibayar," lanjut Ganjar.

Ganjar menegaskan penentuan lokasi kuari sudah mantap di Desa Wadas. Dia menyebut sebagian besar warga sudah mengikhlaskan lahan mereka untuk ditambang.

"Yang kedua, kemudian kepada yang lain yang mengatakan 'silakan saja, Pak, kami ikhlas'. Artinya, perhitungan-perhitungan teknis sudah kita lakukan, dari sekian kuari yang memungkinkan untuk diambil dan mencukupi itu di sini (Wadas)," jelas Ganjar.

Untuk diketahui, muncul petisi penolakan kuari Desa Wadas dengan target 35 ribu tanda tangan. Sampai saat ini, Rabu (9/2/2022) pukul 13.44 WIB, terpantau petisi 'Hentikan Rencana Pertambangan Batuan Andesit di Desa Wadas' di change.org itu sudah ditandatangani lebih dari 28 ribu warganet.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads