Suami Pembacok Istri di Tangerang Alami Luka Tusuk, Begini Kondisinya Kini

Suami Pembacok Istri di Tangerang Alami Luka Tusuk, Begini Kondisinya Kini

Khairul Ma'arif - detikNews
Rabu, 09 Feb 2022 16:38 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi (Thinkstock)
Tangerang -

Seorang pria berinisial N (56) membacok istrinya, NW (54), hingga tewas di Sepatan, Kabupaten Tangerang. N juga terluka saat bergumul dengan sang istri ketika melakukan penganiayaan tersebut.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Komarudin menyebutkan kondisi N saat ini masih dirawat di RSUD Tangerang. Menurutnya, kondisi N masih sadar, tidak sampai kritis.

"Pelaku mengalami luka di kepala bagian belakang, kemudian di leher kemudian di jari-jari tangannya. Masih dalam perawatan. Kondisi masih di rumah sakit masih sadar masih bagus," kata Komarudin saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komarudin membeberkan N masih dapat berkomunikasi dengan baik. Bahkan, menurutnya N yang juga terduga pelaku ini sangat jelas dalam menceritakan runutan kejadian tadi malam.

"Semalem komunikasinya bagus. Mampu menceritakan bagaimana kejadian awal mula kenapa sampai terjadi cekcok dan sebagainya mampu dengan sangat jelas, lugas menceritakan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya N dengan istrinya, NW, mengalami percekcokan pada Selasa (8/2/2022) di rumahnya di Sepatan, Kabupaten Tangerang. N diduga kesal kepada sang istri yang selalu memarahinya sehingga nekat melukai istrinya.

Diduga N menggunakan senjata tajam untuk meluapkan emosinya kepada istrinya. Hal ini berdasarkan dua alat bukti sajam yang ditemukan di TKP.

"Jadi awalnya cekcok, kemudian pelaku atau diduga suami dari korban kesal dan mengambil pisau yang berada di atas lemari. Setelah mengambil pisau langsung ditusukkan ke bagian perut istrinya kemudian. Ada 2 buah senjata yang kami temukan di TKP yakni sebilah golok dan satu buah pisau," ucap Komarudin.

Atas kejadian ini NW langsung tewas di tempat, sementara N mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Peristiwa keduanya pertama kali diketahui oleh tetangganya yang juga masih kemenakan dari korban.

"Untuk istri sudah tidak bernyawa dan suami juga dalam kondisi tergeletak dengan beberapa luka di badan. Salah satu dari mereka tepatnya istrinya teriak minta tolong dan di sebelah kebetulan ada teman kemenakannya yang sempat menghampiri. Namun karena kondisi yang sudah terjadi pergumulan sehingga saksi pertama tidak berani mendekat," ungkapnya.

(mea/mea)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads