Sejumlah warga di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) diamankan polisi saat terjadi konflik lahan antara warga yang pro dan kontra terhadap proyek pembangunan Bendungan Bener. Polisi memastikan semua warga yang diamankan telah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Dan saat ini beberapa warga yang diamankan karena sesuatu hal, saat ini semuanya sudah dikembalikan ke keluarganya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu, (9/2/2022).
"Saya ulangi. Kondisi saat ini seluruh warga yang diamankan sudah dikembalikan semuanya kepada keluarganya," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi membenarkan telah mengamankan beberapa orang saat terjadi konflik di Desa Wadas. Warga yang diamankan juga telah dilakukan tes swab dan hasilnya didapati satu warga positif COVID-19.
"Kemudian pada kegiatan tersebut tim mengamankan beberapa orang. Tentu pada saat pengamanan beberapa orang yang diamankan dilakukan swab COVID-19 dan didapat satu warga yang terkonfirmasi COVID sehingga menjalani isolasi terpusat," ujar Ramadhan.
Sejumlah Warga Diamankan
Seperti diketahui, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, melakukan pengukuran lahan kuari di Desa Wadas, Kecamatan Bener, yang akan dibangun Bendungan Bener. Di sisi lain, warga yang menolak menggelar aksi dan berujung ricuh hingga akhirnya puluhan orang diamankan petugas.
Pelaksanaan proses pengukuran diawali dengan pembagian petugas menjadi 10 tim. Dari pengamatan detikJateng, proses pengukuran itu berjalan lancar. Di sisi lain, warga yang menolak kuari menggelar aksi hingga berujung ricuh karena diduga ada beberapa provokasi dari warga.
Istigasah yang awalnya berjalan damai akhirnya dihentikan ketika ada warga yang memicu kericuhan kedapatan membawa senjata tajam. Karena melawan, petugas pun akhirnya mengamankan yang bersangkutan. Tak hanya itu, puluhan orang yang dianggap sebagai provokator pun ikut diangkut ke Mapolres Purworejo.
"Kalau untuk yang tadi bawa senjata tajam, diamankan untuk digali keterangannya, untuk diambil keterangannya, kenapa datang ke lokasi ini membawa senjata tajam. Yang kita amankan ada sekitar 20 orang," ungkap Wakapolda Jateng Brigjen Abiyoso Seno Aji saat ditemui detikJateng di lokasi, Selasa (8/2).
Simak Video: Polisi Klaim Pengamanan di Desa Wadas Tak Gunakan Kekerasan