Pada Bank Sampah tersebut, pengelola akan membeli barang bekas (sampah) dari warga. Kemudian warga akan menerima hasil penjualan barang bekasnya secara tunai maupun ditabung.
"Luar biasa ini. Jadi warga semua di sekitar sini punya buku tabungan seperti ini?" ujar Erick dalam keterangan tertulis, Selasa (8/2/2022).
Seorang pengelola bank sampah bernama Juju pun menjawab bahwa semua warga yang menabung di bank sampah tersebut memiliki buku tabungan.
Melihat hal positif, Erick kemudian memberi saran agar para pengelola bank sampah bisa menganjurkan warga untuk memilih menabungkan hasil penjualan sampahnya. Sebab lewat kebiasaan menabung itu bisa memberi dampak yang sangat baik.
"Dibilang 'ayo nabung'. Bagus juga kalau mulai diajari menabung," kata Erick.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga membawa beberapa kardus bekas yang saat ditimbang berbobot 3 kilogram. Hasilnya kemudian digabungkan sehingga ia memiliki buku tabungan di bank sampah tersebut.
Erick kemudian juga memberikan bantuan berupa timbangan digital. Sebelumnya timbangan di sana masih berbentuk gantungan yang cukup menyulitkan para pengelola yang sebagian besar adalah ibu-ibu.
(akn/ega)