Sungai Cikaniki Bogor Diduga Tercemar Sianida, DLH Tunggu Hasil Lab KLHK

Sungai Cikaniki Bogor Diduga Tercemar Sianida, DLH Tunggu Hasil Lab KLHK

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 08 Feb 2022 13:54 WIB
Polisi menyelidiki ikan yang mati mendadak di Sungai Cikaniki, Kabupaten Bogor
Foto: Polisi menyelidiki ikan yang mati mendadak di Sungai Cikaniki, Kabupaten Bogor (Dok.Polsek Nanggung)
Bogor -

Sungai Cikaniki di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga tercemar sianida. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor masih menunggu hasil tes laboratorium dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kami sedang menunggu dari KLHK ya kami belum nerima (hasil lab). Uji lab itu terpusat di KLHK," kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan DLH Kabupaten Bogor, Cholid Mawardi, saat dihubungi, Selasa (8/2/2022).

Pencemaran sianida itu diduga akibat aktivitas pengolahan emas. Petugas gabungan telah mengambil sampel air Sungai Cikaniki di beberapa titik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin itu beberapa titik yang diambil dua hari tim gabungan tuh. Ada dari KLHK, ESDM, Provinsi, di beberapa titik. Jadi memang kami nunggu hasil labnya biar akurat datanya," lanjutnya.

Polisi menyelidiki ikan yang mati mendadak di Sungai Cikaniki, Kabupaten BogorPolisi menyelidiki ikan yang mati mendadak di Sungai Cikaniki, Kabupaten Bogor (Dok.Polsek Nanggung)

Sianida Diduga dari Tambang Emas Ilegal

Diberitakan sebelumnya, anggota DPR RI Adian Napitupulu menyebut hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kandungan yang mencemari air Sungai Cikaniki sudah keluar. Hasilnya, sebut anggota Komisi VII DPR itu, bahan kimia yang mencemari air Sungai Cikaniki adalah sianida.

ADVERTISEMENT

"Kemarin, hasil penelitian laboratorium sudah keluar dan membuktikan bahwa jenis bahan kimia yang mencemari sungai Cikaniki adalah sianida. Bahan kimia yang sangat berbahaya!" kata Adian dalam keterangannya berjudul 'Sianida di Sungai Cikaniki Harus Diusut Tuntas', Selasa (8/2).

Seperti diketahui, pencemaran Sungai Cikaniki diketahui usai ikan-ikan di sana ditemukan mati mendadak pada Rabu (2/2). DLH Kabupaten Bogor sebelumnya menduga pencemaran Sungai Cikaniki disebabkan oleh aktivitas tambang emas.

Meskipun dugaannya sama seperti pernyataan Adian, namun DLH Kabupaten Bogor menyebut pelakunya diduga penambang emas ilegal.

"Itu kan disinyalir adanya PETI (penambang emas tidak izin), karena sudah berulang kali ya PETI itu," kata Kasi Penegakan Hukum DLH Kabupaten Bogor Dyan Heru Sucahyo saat dihubungi, Kamis (3/2).

Simak juga 'Pantai Sekembu Jepara Sudah Hampir Setahun Tercemar Limbah Batu Bara':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads