Broadcast Catut Sultan HB X 'COVID Sandiwara China' Hoax!

Broadcast Catut Sultan HB X 'COVID Sandiwara China' Hoax!

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 08 Feb 2022 12:50 WIB
Beradar berita Sri Sultan HB X dikaitkan COVID sandiwara China dipastikan hoax.
Kabar Sri Sultan HB X dikaitkan COVID sandiwara China dipastikan hoax (Dok. IG humasjogja)
Jakarta -

Sebuah pesan terkait pernyataan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meminta jangan menakuti rakyat soal lonjakan kasus COVID-19 kemudian dikaitkan narasi tentang COVID-19 sandiwara China beredar luas. Kabar tersebut dipastikan tidak benar alias hoax.

Isu Viral

Dilansir dari detikJateng, Selasa (8/2/2022), postingan tersebut mengutip berita salah satu media yang berjudul 'Soal Lonjakan Kasus COVID-19, Sultan HB X: Jangan Takut-takuti Rakyat!'. Di bawah berita tersebut kemudian disematkan narasi tentang sandiwara COVID buatan China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Postingan tersebut juga menarasikan soal pinjaman utang negara dengan bunga tinggi, tenaga kerja asing (TKA) asal China, hingga tudingan soal oknum yang memvonis jompo atau bayi dengan COVID-19. Tak hanya itu, ada juga narasi soal vaksin yang disebut sebagai senjata Yahudi dan China untuk membasmi manusia.

Bantahan Pemda DIY

ADVERTISEMENT

Lewat akun Instagram resmi humas Pemda DIY, @humasjogja, memastikan kabar ini hoax. Berita tersebut disebut sudah sering disebarkan ketika terjadi lonjakan kasus COVID-19.

"Beredar kembali berita pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono X mengenai COVID-19. Berita ini muncul kembali seiring dengan meningkatnya kasus Omicron. Kami sudah memposting sebelumnya, tertanggal 4 Juli 2021 bahwa berita itu tidak benar nggih Lur," tulis @humasjogja seperti dikutip detikJateng.

Dalam postingannya tersebut, pemda DIY juga mengingatkan warga Jogja untuk tetap waspada dengan lonjakan kasus COVID-19. Warga diminta tetap disiplin protokol kesehatan.

"Kita tetap harus waspada dan berhati-hati menghadapi COVID-19. Hingga pandemi ini berakhir dan menjadi endemi," imbaunya.

Baca berita selengkapnya di sini.

(knv/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads