COVID di Jakpus Melonjak jadi 5.707, Pasien Mayoritas OTG-Gejala Ringan

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 08 Feb 2022 11:09 WIB
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/Richard Maguluko)
Jakarta -

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat (Jakpus) mencatat ada sebanyak 5.707 kasus COVID-19 di Jakpus. Angka tersebut melonjak cukup tajam dari angka sebelumnya yakni 2.000 kasus.

"Ada 5.707 kasus data kemarin," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakpus Erizon Safari saat dihubungi detikcom, Selasa (8/2/2022).

Sementara keterisian tempat tidur isolasi atau bed occupancy rate (BOR) pasien Corona (COVID-19) di seluruh rumah sakit Jakpus mencapai 77,2 persen, dan keterisian ICU mencapai 29,8 persen.

"BOR untuk isolasi 77,2 persen, sedangkan BOR untuk ICU 29,8 persen," kata Erizon.

Erizon mengatakan, dari jumlah tersebut, rata-rata merupakan pasien non pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Dia menyebut pasien lebih banyak bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).

"Sekarang pasien sudah banyakan non-PPLN. Rata-rata OTG dan gejala ringan," katanya.

Erizon mengatakan penyebaran COVID-19 varian Omicron terhitung lebih cepat jika dibandingkan dengan varian Delta. Namun, menurutnya, Omicron tidak separah varian Delta.

"Delta lebih parah, kalau omicron lebih cepat," katanya.

Erizon mengimbau masyarakat agar menjaga ketat protokol kesehatan (prokes). Menurutnya, bukan hanya dari sektor kesehatan saja yang perlu menerapkan prokes, namun dari semua elemen masyarakat.

"Semua elemen masyarakat harus sadar, harus saling mengingatkan tentang prokes, bukan cuma sektor kesehatan," tuturnya.

Diketahui, sebelumnya pada Kamis (3/2) kasus COVID-19 di Jakpus sekitar 2.000 kasus. Sedangkan untuk varian Omicron terdata ada 47 kasus.

"Di Jakpus kasus COVID-19 sekitar 2.000, kalau Omicron 47 kasus," ungkap Erizon Safari pada Kamis (3/2).

Simak video '3 Provinsi yang Kasusnya Ngegas Lampaui Puncak Delta':




(dwia/dwia)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork