.webp)
Hari terakhir penutupan sementara Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang sempat diwarnai ricuh. Para pedagang sempat adu mulut berebut lapak yang akan ditempati.
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (7/2/2022) pukul 17.52, kerumunan orang terjadi di salah satu titik di Pasar Lama. Kondisi Pasar Lama bagian jalan telah dicat berwarna putih.
Cat warna putih tersebut membentuk kotak-kotak di sepanjang Jalan Kisamaun. Terlihat juga beberapa dari pedagang ini menduduki garis kotak-kotak tersebut sampai menunggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pedagang Yanti mengaku sedang menunggui lapak miliknya. Namun, dia belum mengetahui lokasi lapak yang akan ditempatinya untuk berdagang.
"Jadi ini lagi didata besok boleh berdagang. Saya udah dari siang di sini nungguin," katanya saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, tidak berselang lama sekitar pukul 18.05, terjadi kericuhan karena pembagian lapak pedagang. Seorang pria berteriak memprotes jalannya pembagian tempat lapak di Pasar Lama Kota Tangerang.
Diketahui, di Pasar Lama terdapat dua kelompok pedagang. Kedua kelompok tersebut adalah Komunitas UMKM Kota Tangerang dan Paguyuban Pedagang PKL.
Salah seorang pria menolak jalannya pembagian seperti ini. Menurutnya, pembagian seharusnya dilakukan dengan sistem digital.
 Pedagang Sempat Ricuh Berebut Lapak di Pasar Lama Tangerang. (Khairul Ma'arif/detikcom) |
"Kalau begini sistemnya bagaimana? Mana buktinya mewakili lingkungan mana dasarnya. Anda yang dapat ini kan," ujar seorang pria berkemeja putih bergaris-garis yang merupakan Komunitas UMKM Kota Tangerang di lokasi.
Seorang lainnya dari Paguyuban Pedagang PKL mengatakan pembagian tersebut telah dilakukan malam sebelumnya.
"Ente semalam udah ada kesepakatan dengan Pak Hendi sebagai perwakilan komunitas. Abang kemarin ikut rapat tidak," tegasnya.
Petugas pun tampak memisahkan keduanya. Kegiatan pendataan lapak pedagang di Pasar Lama pun kembali dilanjutkan.
(dwia/dwia)
